80 Persen Pasien Covid-19 di Indonesia Alami Gejala Sedang, Bisa Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta sebaran virus corona atau SARS Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Indonesia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berdasarkan update per Selasa (24/3/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai angka 686 kasus.

Angka tersebut mengalami peningkatan 107 kasus dari informasi yang dirilis pada Senin, (23/3/2020).

Diketahui hingga artikel ini diunggah, jumlah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 30 orang.

Sedangkan 55 pasien lainnya dikabarkan telah meninggal dunia.

Para pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia memiliki gejala yang beragam.

Bahkan banyak diantaranya yang memiliki gejala ringan hingga tak merasakan gejala Covid-19 sama sekali.

Baca: Karena Virus Corona, Tanggal Rilis Perdana Film Scoob! Terpaksa Ditunda Juga

Baca: Rumah Sakit Darurat Virus Corona - Wisma Atlet Kemayoran

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020) (Tangkapan layar KompasTV)

Pasien Covid-19 dengan gejala sedang-ringan bisa lakukan isolasi di rumah

Seperti yang diberitakan Kompas.com, jubir pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan informasi terkait kondisi pasien.

Dikatakan Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa, (24/3/2020) 80 persen pasien Covid-19 memiliki gejala sedang hingga ringan.

Bahkan Yuri mengungkapkan ada pasien Covid-19 yang tidak mengalami gejala sama sekali.

Oleh karena itu, Yuri menerangkan para pasien tersebut bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Tentunya untuk kasus yang dengan keluhan ringan atau tanpa keluhan, ini sebenarnya adalah hampir 80 persen dari kasus positif yang ada secara statistik berada dalam keluhan dalam posisi gejala yang ringan, atau ringan sampai sedang," kata Yuri seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Yuri mengatakan, pasien Covid-19 yang memiliki gejala sedang bisa melakukan isolasi diri di rumah.

Hal tersebut juga bisa menjadi alternatif agar tidak menjadi beban layanan rumah sakit.

Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2020). (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)

Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 bisa menjadi rujukan awal

Menurut Yuri, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang tidak mungkin mengisolasi diri di rumah serta membutuhkan monitoring dari tenaga medis.

Sehingga, dikatakan oleh Yuri, kehadiran Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 lebih ditujukan sebagai tahap awal untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan Covid-19.

"Pada kasus-kasus dengan kondisi sedang dan berat yang membutuhkan layanan rawatan spesifik dan intensif ini bisa dilaksanakan rumah sakit yang sudah kita tentukan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19," kata Yuri.

71 pasien dirawat di Wisma Atlet dalam kondisi sakit ringan dan sedang

Dalam kesempatan yang sama, Yuri mengungkapkan, saat ini ada 71 pasien yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19.

Halaman
123


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer