Bubarkan Kerumunan, Ini Kisah Pihak Berwenang Tegakkan Imbauan Social Distancing pada Masyarakat

Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menyemprot disinfektan kepada tamu hajatan warga di Purwokerto, Jawa Tengah, disemprot disinfektan, Minggu (22/3/2020).

"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Wiyung Kompol M. Rasyad membenarkan adanya aksi pembubaran tersebut.

"Itu kafe di jalan raya Wiyung - Menganti, yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad, dikutip dari kompas.com.

Pembubaran hajatan di Purwokerto

Polisi terpaksa membubarkan acara hajatan di Gang IV Overste Isdiman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (22/3/2020).

Tidak hanya itu, polisi dan tim medis juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi acara resepsi tersebut serta melakukan cek kesehatan pada setiap tamu undangan yang hadir.

Baca: Bingung Nonton Film di Rumah saat Social Distancing? Ini 17 Situs Gratis Download dan Streaming Film

"Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamunya kami semprot, busnya juga kami semprot, semua barang disemprot.

Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, alhamdulillah sehat semua," kata Kapolresta Banyumas, Kombes Whisnu Caraka pada Minggu (22/3/2020).

Selain itu, polisi juga menemukan ada dua rombongan bus tamu undangan dari Wonogiri, Jawa Tengah.

Polisi lalu meminta rombongan tersebut untuk pulang dengan pengawalan polisi.

Imbauan pentingnya Social Distancing

Pada rapat penyusunan rencana operasional penanggulangan Covid-19, Minggu (22/3/2020), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa tingkat kesadaran masyarakat tentang pencegahan penyebaran virus corona dirasa masih rendah.

Oleh karena itu, ia selaku gubernur memerintahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk turun tangan mengedukasi masyarakat tentang bahaya corona.

Satpol PP di Jateng, menurut Ganjar, akan menjadi polisi Covid-19.

"Pembentukan polisi covid ini karena saya melihat apa yang terjadi di masyarakat.

Masih banyak masyarakat yang merasa bahwa saat ini belum darurat, sehingga kesadaran untuk menjaga diri belum ada," kata Ganjar saat memimpin rapat di lingkungan Pemprov Jateng, di Semarang, Minggu (22/3/2020).

Ganjar berharap, petugas yang turun ke lapangan melakukan tindakan preventif yang solutif kepada masyarakat.

Baca: Ini Makna Social Distancing Menurut Para Ahli, Diklaim Dapat Cegah Penyebaran Virus Corona

"Umpama ada masyarakat berkumpul dan jaraknya berdekatan, maka polisi Covid ini bisa mengingatkan.

Umpama ada antrean panjang dan berdesakkan, mereka bisa mengingatkan dan memberikan jarak.

Atau menjaga pasar dan mengingatkan masyarakat untuk terus rajin cuci tangan," tegasnya.

Halaman
123


Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer