Anak Muda Diminta untuk Tak Anggap Remeh Virus Corona, Stafsus: Milenial Bisa Jadi Penular Terbesar

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adamas Belva Syah Devara, pendiri start up edukasi Ruang Guru yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara mengimbau untuk anak muda agar tidak anggap remeh virus corona atau Covid-19.

Menurut Stafsus Milenial, Adamas Belva saat ini anak muda menganggap remeh sebaran virus corona atau Covid-19.

Hal itu terlihat dari banyaknya anak muda yang masih keluar rumah untuk kumpul dan nongkrong.

Padahal, menurut Belva, keberadaan virus corona atau Covid-19 ini sangat berbahaya dan tidak bisa dianggap remeh.

"Ironisnya banyak sekali ini, penyakit yang paling harus dibasmi adalah banyak anak muda yang meremehkan, 'oh ini tidak berbahaya untuk saya'. Ini yang sangat bahaya," kata Belva di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).

"Mungkin tidak berbahaya untuk Anda, tapi ini berbahaya untuk orang tua Anda, untuk kakek, nenek Anda, untuk orang tua saya, untuk kakek, nenek saya juga," sambung dia.

Belva juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tes yang dilakukan Korea Selatan, hampir 30 persen orang yang terkena Covid-19 adalah anak muda dengan suia 20-29 tahun.

Baca: Aksi Bos Raksasa Alibaba Gelontorkan Bantuan ke 10 Negara Terdampak Corona

Baca: Penanganan Covid-19, Jokowi Ingatkan Warga Agar Tidak Liburan : Berisiko Sebarkan Corona!

"Jadi mayoritas yang sakit anak muda, ironisnya banyak sekali penyakit yang paling harus dibasmi, banyak anak mudah meremehkan. Oh ini tidak berbahaya bagi saya. (Pikiran) ini yang sangat bahaya," kata Belva, dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, anak muda memberikan potensi besar untuk dapat mencegah Covid-19 sekaligus menularkan pada orang lain.

"Kalian tetep keluar rumah tetep wara-wiri sana sini itu adalah kuncinya untuk virus ini menyebar dengan cepat. Karena biasanya anak muda ini yang juga paling banyak bergerak mobilitasnya paling banyak," ungkapnya.

Oleh karena itu, Belva meminta agar semua pihak memiliki peran untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Stafsus Milenial Presiden Jokowi tersebut meminta semua orang untuk terus melakukan pencegahan dan tidak anggap remeh Covid-19.

"Jadi harus sadar bahwa kita generasi penular terbesar. Jadi semua tak boleh meremehkan. Virus ini tidak menyebar dengan sendirinya, tapi yang menyebarkan ya kita sendiri. Jadi kita harus sadar," kata dia.

Adamas Belva juga meminta anak muda untuk taat pada aturan pemerintah Indonesia.

Baca: Adamas Belva Syah Devara

Baca: Pandemi Corona Tak Kunjung Reda, Liga Italia Terancam Mundur Lagi atau Dibatalkan

Ia meminta anak muda untuk melakukan social distancing dengan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah serta tidak berpergian apabila tidak ada kepentingan.

"Kalau kalian bisa kerja dari rumah, stop dulu (bepergian keluar). Hangout tidak penting, sosialisasi tidak penting, di rumah saja dulu, karena generasi milenial adalah generasi penular terbesar," ujar Belva, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Menurut Belva, kunci utamanya untuk pencegahan virus corona ialah dengan tidak berpergian ke luar rumah.

Sebelumnya, hal serupa juga diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya.

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Melalui video blog yang diunggah melalui Instagram Humas Pemkot Surabaya pada Minggu (22/3/2020), Risma mengajak warganya terutama anak muda untuk lebih peduli terhadap pencegahan virus corona.

Ia meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan, beribadh di rumah, mengurangi kebiasaan begadang dan menjaga jarak sosial atau social distancing.

Halaman
12


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer