Diberitakan TribunnewsWiki.com dari Daily Star, Jumat (20/3/2020), Boris Johnson enggan menetapkan jangka waktu pada pandemi ini.
Tapi ia mengharapkan Inggris bisa mengatasi virus ini pada Juni 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Inggris dalam sebuah konferensi pers, Kamis (19/3/2020) waktu setempat.
Baca: Kantongi Izin Kemenkes, Alat Rapid Test Corona Tiba di Indonesia: Bakal Disalurkan ke RS Rujukan
Baca: Bersiap Hadapi Corona, Ganjar Pranowo Gandeng RS Swasta: Kita Siapkan 303 Ruang Isolasi Covid-19
"Saya ingin kita menyelesaikannya," kata Boris Johnson dikutip Daily Star.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengakui tampaknya intervenis yang dilakukan pemerintah belum terlalu berdampak signifikan pada pengurangan angka penyebaran virus corona.
Alih-alih berkurang, pandemi Covid-19 di Inggris terus memburuk.
Boris mengatakan pengujian yang lebih baik dan luas, akan membuka kemungkinan Inggris bisa menguasai virus corona dalam tiga bulan ke depan.
Tes antibodi efektif yang dapat mengidentifikasi apakah seseorang memiliki virus, saat ini sedang dalam pengembangan.
Baca: Ada Imbauan Hindari Konsumsi demi Lawan Corona, Ini Manfaat Sebenarnya Curcumin pada Jahe & Kunyit
Baca: Gagal Mudik Karena Virus Corona? Berikut Panduan Lengkap Pembatalan Tiket Kereta Api
Johnson mengatakan pemerintah akan membeli ratusan ribu alat tes itu segera setelah tersedia.
Dia mengatakan tidak bisa berjanji bahwa kehidupan di Inggris akan kembali normal pada bulan Juni.
Tetapi mengatakan mungkin Inggris bisa mulai mengendalikan situasi saat itu.
"Kami tidak tahu sampai berapa lama hal ini akan terjadi, tetapi kami tahu itu terbatas dan kami akan membalikkan keadaan," katanya.
Sangat penting bahwa semua orang Inggris mengikuti saran medis dan mempraktikkan jarak sosial dan isolasi diri agar virus corona tak semakin luas menyebar.
"Itu akan membuat perbedaan besar, sangat besar jika kita semua melakukannya bersama," kata Johnson.
Dia mengharapkan kurva mulai turun saat pengujian dilakukan lebih lanjut.
Baca: Setelah Bangga Minum Urin Sapi untuk Sembuh dari Virus Corona, Justru Begini Keadaannya Sekarang
Baca: MotoGP 2020 Ditunda karena Wabah Corona, Fabio Quartararo Habiskan Waktu Luang dengan Memasak
Kini Inggris telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi penyebaran virus yang terus menunjukkan peningkatan.
Satu di antara kebijakan yang diambil adalah meliburkan seluruh sekolah.
Opsi lockdown juga tengah disebut menjadi pilihan Inggris jika situasi semakin memburuk.
Akibatnya, panic buying terjadi di Inggris.