Sebaiknya hindari tempat-tempat umum di mana orang banyak dapat berkumpul.
Hindari bangunan berventilasi buruk, karena risiko penularannya lebih tinggi.
Olahraga dan makan makanan yang tepat dianjurkan.
CDC merekomendasikan agar kelompok berisiko tinggi (lansia) dalam komunitas dengan wabah, tinggal di rumah sebanyak mungkin.
Juga merekomendasikan orang yang merasa sakit mengisolasi diri mereka sendiri.
Namun, isolasi jangka panjang bisa berakibat buruk bagi lansia.
Isolasi sosial pada lansia bisa mengakibatkan kesepian dan depresi. Itu berisiko pada kematian.
Anda perlu berhati-hati menjaga kontak sosial, tapi jangan sampai mengisolasi sepenuhnya dan membuatnya bosan.
Itu bisa lewat sambungan telepon atau video.
Sebaiknya anggota keluarga lansia menghindari perjalanan seperti pesawat terbang dan kapal pesiar.
Penumpang kapal pesiar berisiko lebih tinggi dari penularan dari orang ke orang di luar kapal.
Bagaimana jika Anda atau keluarga lansia Anda mengalami gejala virus corona?
Sarannya adalah tetap di rumah dan hubungi dokter. Jika mereka pikir Anda harus dites, batasi interaksi dengan orang lain dan jangan gunakan transportasi umum.
Jika tidak ada dokter, pertimbangkan untuk menghubungi hotline coronavirus terdekat.
Hotline hanya sebagai informasi, mereka tidak dapat mendiagnosis Covid-19 tanpa tes.
Jika didiagnosis terinfeksi virus corona, dokter mungkin akan menyarankan untuk tinggal di rumah.
Namun jika gejala parah, akan diminta untuk dirawat rumah sakit.
Baca: Kantongi Izin Kemenkes, Alat Rapid Test Corona Tiba di Indonesia: Bakal Disalurkan ke RS Rujukan
Baca: Apakah Boleh Ganti Salat Jumat dengan Salat Zuhur demi Hindari Virus Corona? Begini Penjelasan MUI
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk Kelompok Rentan, Ini Tips Cegah Lansia Terinfeksi Virus Corona".