Penanganan Covid-19, Jokowi Ingatkan Warga Agar Tidak Liburan : Berisiko Sebarkan Corona!

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Arahan Terbaru Jokowi Soal Penanganan Covid-19, Tak Salahgunakan Kesempatan Kerja dan Sekolah dari Rumah untuk Liburan.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas terkait pembahasan penanganan virus corona jenis baru yang menjadi penyebab penyakit Covid-19.

Rapat tersebut dilakukan lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Sejumlah jajaran gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 bersama para menteri terkait juga ikut bergabung dalam rapat ini.

Dalam rapat tersebut, Jokowi memberikan tujuh arahan kepada jajarannya.

Presiden Joko Widodo mencanangkan kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan ibadah di rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Hal ini diungkapkan Presiden dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).(Instagram/jokowi) (Instagram/jokowi)

Berikut rangkumannya, dikutip dari Kompas.com :

1. Rapid test massal

Jokowi meminta jajarannya segera melakukan rapid test dengan cakupan besar terhadap warga yang diduga terpapar virus corona Covid-19.

"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," kata Jokowi.

Untuk memperlancar rapid test ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar alat dan tempat tes diperbanyak.

Tidak hanya itu, dia juga meminta agar tes melibatkan semua pihak, mulai rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta.

Bahkan, Jokowi membuka peluang lembaga riset dan perguruan tinggi juga bisa terlibat.

"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," kata dia.

2. Insentif bagi tenaga medis

Presiden Joko Widodo meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani merumuskan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

"Termasuk Menkeu, pemberian insentif bagi para dokter, perawat, dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan Covid-19," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya untuk memastikan bahwa alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis selalu tersedia.

Sebab, hal tersebut sangat berpengaruh pada keselamatan dalam menangani pandemi Covid-19 ini.

Pemerintah sebelumnya mengonfirmasi sudah ada sejumlah petugas medis yang terpapar virus corona, satu di antaranya meninggal dunia.

"Saya ingin perlindungan maksimal ke dokter dan tenaga medis yang melayani pasien," kata Jokowi.

Baca: Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah 82 Orang,Penderita Covid-19 di Indonesia Menjadi 309

Baca: BUMN Pesan 500 Ribu Alat Tes Canggih, 15 Menit Bisa Deteksi Corona: Masih Tunggu Izin Kemenkes

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer