WHO Imbau Hindari Konsumsi Ibuprofen untuk Gejala Covid-19, Dapat Memperburuk Efek Virus Corona

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibuprofen adalah obat yang masuk ke dalam jenis obat anti inflamasi non-steroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Obat ini digunakan untuk meredakan rasa nyeri, demam, dan inflamasi.(hellosehat)

Di Prancis ibruprofen dijual dengan berbagai merek seperti Nurofen dan Advil, dan obat antiinflamasi lainnya.

Seorang juru bicara untuk perusahaan farmasi Inggris Reckitt Benckiser, yang membuat Nurofen, mengatakan dalam sebuah pernyataan email.

Baca: Bantu Afrika Atasi Virus Corona, Jack Ma Sumbang Jutaan Masker, Alat Tes, hingga APD

Baca: Pasien Corona Meningkat, Wishnutama Imbau Masyarakat Tetap di Rumah demi Cegah Penyebaran Covid-19

Ibuprofen.(NBC News)

Ia mengatakan bahwa perusahaan itu menyadari kekhawatiran yang timbul tentang “penggunaan steroid dan produk anti-inflamasi non-steroid (NSAID), termasuk ibuprofen, untuk pengurangan gejala Covid-19.”

"Keselamatan konsumen adalah prioritas nomor satu kami," kata juru bicara itu,

Ia menekankan bahwa Ibuprofen adalah obat yang sudah terkenal ampuh digunakan untuk meredakan nyeri.

Baca: Negatif Narkoba, Vanessa Angel Pulang tanpa Suami, Bibi Ardiansyah Positif Konsumsi Psikotropika

Baca: FILM - El Gringo (2012)

"Ibuprofen adalah obat yang sudah ampuh yang telah digunakan dengan aman untuk sakit demam pereda rasa sakit dan pereda nyeri,

termasuk dalam penyakit virus, selama lebih dari 30 tahun,” kata juru bicara tersebut, Selasa (17/3/2020).

"Kami saat ini tidak percaya ada bukti ilmiah terbukti yang menghubungkan penggunaan ibuprofen yang dijual bebas dengan kejengkelan Covid-19," kata pernyataan itu.

(TribunnewsWiki.com/SO)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer