Amerika Serikat Klaim Temukan Vaksin Virus Corona, Uji Coba Akan Dimulai Senin 16 Maret

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Uji coba vaksin virus corona akan dimulai di Amerika Serikat.

Seorang pejabat pemerintah AS menegaskan rencana resmi ini belum diumumkan ke publik.

Percobaan dilakukan terhadap peserta pertama yang akan disuntik vaksin dengan dosis tertentu, pada Senin (16/3/2020).

Uji coba yang didanai oleh Institut Kesehatan Nasional / The National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat akan berlangsung di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute di Seattle, AS.

Senada dengan hal tersebut, pejabat NIH, Dr Anthony Fauci menyebut bahwa validasi vaksin akan membutuhkan waktu satu tahun lebih, dilansir AP, Senin (16/3/2020).

Baca: Ilmuan Akhirnya Ungkap Alasan Pengembangan Vaksin Virus Corona Sangat Lambat, WHO: Perlu 18 Bulan

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Dr. Anthony Fauci berdiri bersama Wakil Presiden AS Mike Pence (kiri) dan anggota tim Gugus Tugas Koronavirus Gedung Putih, berbicara selama konferensi pers di ruang rapat pers Gedung Putih Maret 15, 2020 di Washington, DC. (JIM WATSON / AFP)

Tujuan Pengujian

Vaksin virus corona ini dilaporkan tak akan mengandung virus baru.

Pengujian akan dilakukan terhadap 45 sukarelawan muda yang sehat.

Vaksin yang dikembangkan oleh NIH dan Moderna Inc ini akan disuntikkan kepada pasien dengan dosis yang berbeda.

Uji coba ini dimaksudkan untuk melihat efek samping dari vaksin kepada pasien dan menemukan tahap yang lebih besar.

Namun demikian, hasil penelitian ini masih membutuhkan perbandingan dari penelitian lain di seluruh dunia untuk mengetahui apakah vaksin dapat melindungi atau justru membahayakan pasien.

Baca: Kondisi Darurat, Vaksin Corona Siap Diuji Klinis April Mendatang: Tak Perlu Tunggu 12-18 Bulan Lagi

WHO sebelumnya mengatakan pengembangan vaksin perlu waktu 18 bulan. (YouTube WGBH News)

Penelitian 

Sampai saat ini, banyak kelompok peneliti yang berlomba untuk untuk membuat vaksin virus corona atau COVID-19.

Para peneliti dari seluruh dunia ini bersaing untuk membuat vaksin untuk virus yang telah menyebar ke lebih dari 118 negara ini.

Fokus penelitian di Seattle ini adalah untuk mengembangkan teknologi baru dari vaksin yang pengobatannya lebih cepat dari cara tradisional.

Sejumlah peneliti dilaporkan telah membuat vaksin sementara yang mampu melindungi pasien hanya dalam jangka waktu satu hingga dua bulan.

Beberapa vaksin lain dari Inovio Pharmaceuticals juga siap akan diujikan bulan depan di Universitas Pennsylvania dan di Kansas City, Missouri.

Sedangkan di Asia, terdapat penelitian vaksin serupa di China dan Korea Selatan.

Sampai saat ini berlum ada vaksin yang benar-benar terbukti menyembuhkan.

Sehingga banyak peneliti di seluruh dunia putar otak dan kerja keras menemukan vaksin yang diharapkan banyak orang tersebut.

Baca: Inilah Tanda-tanda Orang di Dekatmu Terkena Virus Corona, Cegah Penularannya dengan 11 Cara Berikut!

Suasana kota Wuhan, China setelah ditutup karena wabah virus Corona yang berasal dari tempat ini. (AFP)
Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer