Nadiem Makarim Siap Kolaborasi dengan Pihak Swasta Lakukan Pembelajaran Online untuk Cegah Covid-19

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadiem Makarim memberikan sambutannya dalam Serah Terima Jabatan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sekolah dapat menggunakan Hangouts Meet, alat konferensi video yang tersedia untuk seluruh pengguna G Suite, dan Google Classroom, untuk mengikuti kelas dan melanjutkan pembelajaran jarak jauh dari rumah.

Baca: Tak Hanya Menhub Budi Karya Sumadi, Ini Pejabat Negara di Dunia yang Positif Virus Corona

Sementara itu, pendiri Kelas Pintar Fernando Uffie juga mendukung langkah Kemendikbud untuk menecegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, penghentian sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah, tak lantas membuat proses belajar siswa terhenti.

Siswa bisa tetap belajar secara daring, guru bisa tetap memberikan pendampingan dalam proses belajar siswa, dan orang tua bisa memonitor perkembangan belajar anaknya.

Semua itu bisa dilakukan dengan solusi pendidikan berbasis teknologi seperti Kelas Pintar.

Benny Kusuma, Education Lead PT Microsoft Indonesia menjelaskan pihaknya menyediakan akses Office 365 untuk pendidikan.

Untuk memanfaatkan fasilitas ini, pihak sekolah hanya perlu menyediakan domain institusi sebagai identitas digital para guru dan murid.

"Guru dapat mengirimkan materi ajar berbasis teks, suara maupun video melalui teams class kepada para muridnya. Demikian pula para murid bisa berdiskusi dengan guru dan murid yang lain di dalam teams class tersebut," jelas Benny.

Hanani Faiza, Content Associate Manager Quipper menjelaskan pihaknya akan memberikan akses dan material gratis bagi sekolah, guru dan siswa.

Baca: 1 Mahasiswanya dalam Pengawasan Corona, Universitas Brawijaya Isolasi Gedung Fakultas Teknik

Baca: Wali Kota Solo Tetapkan KLB Corona, Sekolah Diliburkan 14 Hari hingga Tak Ada Car Free Day

Guru dan sekolah juga dapat menggunakan layanan Quipper School untuk memberikan tugas dan ujian sekaligus memonitor hasil kerja siswa.

Hal ini termasuk video, modul, dan kumpulan soal ujian nasional (UN) dan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) seleksi masuk mandiri peguruan tinggi negeri (SBMPTN) untuk guru SMP dan SMA di seluruh Indonesia.

"Pelayanan ini dikhususkan untuk sekolah yang terkena dampak dan akan tersedia mulai hari Selasa, 17 Maret 2020," tutur Hanani.

Tak hanya itu, Belva Devara, Chief Executive Officer (CEO) dan Pendiri Ruangguru juga mengumumkan pembukaan Sekolah Online Ruangguru Gratis.

Melalui program ini, para siswa dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring (live teaching) setiap hari Senin sampai Jumat, layaknya sekolah seperti biasa.

Nadiem Anwar Makarim (kanan) memberikan keterangan saat berkeliling Kantor Kemendikbud usai serah terima jabatan (sertijab), di Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Eks CEO Gojek, Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Warta Kota/Ricky Martin Wijaya (Warta Kota/Ricky Martin Wijaya)

Dimulai dari Senin, 16 Maret 2020, siswa bisa mengikuti pembelajaran Sekolah Online Ruangguru Gratis dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, di mana akan tersedia 15 kanal live teaching yang mencakup semua mata pelajaran sesuai kurikulum nasional mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 12 SMA (IPA dan IPS), yang dipandu Master Teachers Ruangguru.

"Para guru di Indonesia juga dapat mengikuti Pelatihan Guru Online gratis selama satu bulan kedepan. Terdapat 250 video dan modul pelatihan guru yang mencakup materi-materi kompetensi dasar di bidang pedagogik dan profesional," terang Belva.

Direktur Sekolahmu Radinka Qiera juga telah siap berkolaborasi dengan ratusan sekolah dan organisasi.

Program dari Sekolahmu ini ditujukan bagi seluruh murid, guru, bahkan orangtua.

"Sekolahmu akan menyediakan kelas-kelas home learning bagi seluruh jenjang dari pra-sekolah sampai SMA, juga orang tua, sebagai pengganti kegiatan belajar mengajar di sekolah yang akan dikurangi atau ditutup karena Covid-19 secara gratis. Kami juga memfasilitasi sekolah dan guru untuk tetap dapat mengajar sesuai kurikulum yang dibutuhkan secara fleksibel," jelas Radinka.

Sementara itu, CEO Zenius Rohan Monga menyatakan pihaknya turut membantu siswa untuk mempersiapkan UN dan UTBK.

Halaman
123


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer