Meski demikian, kedua pasien yang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan akan tetap dipantau oleh Dinas Kesehatan setempat.
Baca: Semua Gereja Katolik dan Acara Misa di Roma Italia Ditutup, Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Baca: Pasien Virus Corona di Wuhan Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Sembuh, Ternyata Tertular Lagi
Dikutip dari Kompas.com, Syahril menurutkan hal ini dilakukan untuk menjamin kesehatan pasien yang sudah sembuh baik di rumah sakit maupun di lingkungan.
"Nanti ke dinas kesehatan sehingga dinas kesehatan punya kewajiban untuk memantau. Karena ini kan epidemologi ya, berarti kita ngawasinnya bukan hanya klinis tapi juga kemasyarakatan ya," jelas Syahril.
Selain itu, pasien yang telah sembuh tetap diminta untuk mengawasi dirinya sendiri dengan masker dan menjaga kebersihan.
"Walaupun sudah dinyatakan sembuh ini dipulangkan ke rumahnya dia tetap harus, istilahnya pengawasan diri sendiri. Tetap memakai masker dulu dan jangan beraktivitas yang berlebihan," kata dia.
"Makan yang cukup, pokoknya dua istirahat dulu lah," lanjutnya.
Tak hanya itu, pasien yang telah negatif juga diminta untuk tidak banyak kontak atau berinteraksi dengan orang lain.
"Sama dengan kita kalau sedang sakit, pulang dari rumah sakit butuh pemulihan, juga jangan terlalu banyak kontak dulu dengan orang-orang lain. Tapi dia secara umum sehat," jelas Syahril.
Kedua pasien yang telah sembuh dari virus corona itu akan dipulangkan ke rumah masing-masing sore ini.
"Ya ini ada berita bagus, jadi pasien nomor 01 itu sudah negatif dua kali. Alhamdulillah fisiknya sangat baik. Kemudian pasien nomor 03 juga negatif sudah dua kali, Insya Allah sore ini kita pulangkan," ucap Syahril.
Sehingga pada Jumat (13/3/2020) siang, terdapat lima pasien positif virus corona yang telah sembuh.
Sebelumnya, seorang pengemudi ojek online diisolasi di Asrama Haji Batam karena kontak dengan WNA asal Singapura yang positif Covid-19.
Pada hari kedua karantina, pengemudi ojek online yang menjadi suspect corona itu pergi dari lokasi karantina.
Sebelumnya, pengemudi ojek tersebut sempat pamit untuk bertemu dengan keluarganya.
"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, dikutip dari Kompas.com, Jumat (13/3/2020).
Namun, pengemudi ojek online itu kemudian tidak kembali ke lokasi karantina.
"Belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," ucap Tjetjep, seperti dilansir Kompas.com.