Kakek bernama Sumar (85) ini membunuh Muzeli (55) pada Sabtu (7/3/2020).
Setelah membunuh, Sumar mengaku pada istrinya Loginten (60).
Sumar dan Loginten menutupi mayat sang menantu dengan selembar selimut.
Loginten diduga tidak berani membongkar kejadian tersebut dan emmilih bungkam.
Kasus tersebut terungkap setelah bau busuk yang berasal dari rumah mereka tercium.
Sumar baru melaporkan keberadaan mayat tersebut ke perangkat desa pada Selasa (10/3/2020).
Setelah itu perangkat desa lalu meneruskan laporan itu kepada polisi.
Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020) menjelaskan, mayat yang membusuk itu berjenis kelamin laki-laki bernama Zeli.
Polisi pun menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dia melaporkan ada laki-laki meninggal dunia dalam keadaan bau sudah tidak sedap (hampir membusuk)," kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio seperti dikutip Surya.co.
Menurut AKP Subagio, korban masih memiliki hubungan kerabat dengan pemilik rumah, Sumar.
Baca: 14 Tahun di Penjara karena Bunuh Pacarnya, Artis Cantik Ini jadi Mualaf, Ini Kondisinya Sekarang
Dilansir oleh Surya.co.id, setelah dilakukan penyelidikan, kakek 85 tahun itu ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
Kepada penyidik, Sumar mengaku membunuh Muzeli dengan cara mencekiknya ketika korban sedang tidur.
Pencekikan itu membuat Muzeli kekurangan oksigen hingga membuatnya tewas.
"Tersangka SMR (Sumar) ini juga mengakui perbuatannya ketika kami interogasi. Setelah membunuh korban, dia juga bilang kepada istrinya, kalau dia baru saja membunuh Muzeli," ujar Kepala Bagian Operasional dan Pembinaan Satreskrim Polres Jember Iptu Solichan Arief kepada Surya.co.id, Kamis (12/3/2020).
Menurut penuturannya kepada penyidik Polres Jember, Sumar mengaku sakit hati kepada Muzeli karena sering dihina.
"Motifnya karena sakit hati. Tersangka SMR (Sumar) ini sakit hati kepada Muzeli karena korban kerap menghina tersangka," ujar Kepala Badan Operasional dan Pembinaan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember Iptu Solichan Arief, dikutip dari Surya.co.id.
Muzeli beberapa kali menghina Sumar karena hanya menumpang hidup di rumah Loginten (60) di Dusun Congapan Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru.
"Dihina, yang hanya numpang tidur, numpang makan.