Perkembangan Terbaru Virus Corona - 11 Maret 2020: Total 4292 Meninggal, 65.893 Pasien Sembuh

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja pasar mengenakan disinfektan semprotan pelindung di sebuah pasar di kota tenggara Daegu pada 23 Februari 2020 sebagai tindakan pencegahan setelah wabah coronavirus COVID-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perkembangan terbaru korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai 4292 orang.

Jumlah korban meninggal akibat virus corona ini sejalan dengan jumlah pasien yang sembuh yang mencapai 65.893 pasien.

Kabar terbaru ini menambah angka jumlah pasien terinfeksi yang tembus angka 117.747 kasus.

Laporan per hari dari Komisi Kesehatan Nasional China, dilansir SCMP, Rabu (11/3/2020) merupakan data terbaru perihal penyebaran virus corona yang telah menyebar ke 76 negara.

Baca: Bos Olympiakos Mengaku Positif Corona, Arsenal Langsung Isolasi Empat Stafnya

Aktivitas masyarakat saat berada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (9/3/2020). Pemerintah resmi mengumumkan bertambahnya pasien yang dikonfirmasi positif tertular virus corona pada hari minggu, total ada 6 pasien kasus Covid-19. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Meningkatnya angka ini turut diungkap oleh peneliti yang menyebut adanya kelambatan pengembangan vaksin.

Dilansir oleh cntechpost.com, Gregory Poland, seorang pemimpin redaksi jurnal ilmiah tentang vaksin mengungkap tentang fakta pengembangan vaksin corona saat ini.

Virus corona yang menyebar di dunia melalui China sudah menyerang banyak orang mulai Januari 2020.

Namun hingga kini pengembangan tentang vaksin virus tersebut masih terus berjalan.

Banyak orang yang menyebut bahwa pengembangan vaksin untuk virus corona ini sangat lambat.

Baca: Pemeran ‘Harry Potter’ Daniel Radcliffe Disebut Mengidap Virus Corona, Begini Tanggapannya

Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan. (YouTube WGBH News)

Gregory Poland menyebut memang pengembangan vaksin baru untuk virus corona ini harus hati-hati makanya sangat lambat.

Hal tersebut karena risiko tinggi, desain awal, percobaan hewan hingga total ada tiga uji klinis sebelum bisa diberikan pada manusia.

Pembuatan vaksin juga tergantung pada jenis virus dan teknologi yang digunakan.

Butuh waktu kira-kira 3 hingga 5 tahun atau bahkan 10 tahun dalam membuat satu antivirus.

"Coronavirus baru adalah coronavirus ketiga yang telah menyebar ke manusia dalam skala besar melalui penularan pada hewan dalam 18 tahun terakhir.

Baca: Man City vs Arsenal Ditunda, Dipicu Pemilik Olympiakos Positif Corona dan Sempat Mampir ke Emirates

Gara-gara Ingin sembuh dari virus corona, pria Inggris minum whiski dicampur madu: awalnya flu dan susah napas. (SCMP/Xinhua)

Dengan pengalaman dalam menangani sindrom pernafasan akut akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), kami memiliki platform teknologi yang relevan telah mengumpulkan data yang tersedia.

Ini memungkinkan kita untuk mempelajari lebih lanjut tentang coronavirus baru dan mendapatkan urutan virus.

Struktur kristal reseptornya telah dipecahkan dan diidentifikasi sebagai reseptor "angiotensin converting enzyme 2 (ACE2)". Kami juga memiliki kandidat vaksin berdasarkan SARS," kata Poland.

Terdapat 2 Pasien Asal Indonesia Sembuh

Dari 27 orang positif tertular virus corona, 2 pasien tunjukkan tanda-tanda kesembuhan.

Kabar menggembirakan datang dari 2 pasien Covid-19.

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer