Pasien Virus Corona di Indonesia Menjadi 4, Awalnya Tak Alami Gejala Sesak Napas

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran direksi RSPI Sulianti Saroso dan Juru Bicara Penanganan Corona Achmad Yurianto di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).(KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)

Selanjutnya, ibu tersebut disebut pasien 2 dan sang anak pasien 1. Pasien 1 dan WN Jepang tersebut berada dalam acara yang sama pada 14 Februari 2020.

Baca: Menkes Terawan: Flu Lebih Bahaya dari Virus Corona dan Angka Kematian Lebih Tinggi, Ini Kata WHO

Baca: Kirim Surat ke Moon Jae In, Kim Jong Un Semangati Korsel untuk Hadapi Virus Corona

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20) (kompas.com/ihsanuddin)

Saat itu, keduanya menghadiri Latin Nite di salah satu restoran di Kemang, Jakarta.

Para pengunjung berdansa di tempat tersebut. Kemudian, pada 16 Februari 2020, perempuan tersebut mengalami batuk-batuk.

Saat itu, dia berobat ke rumah sakit dengan status rawat jalan. Setelah itu, kondisinya tidak membaik.

Dia kemudian mengalami sesak, demam, dan batuk-batuk.

Akhirnya, dia memilih dirawat pada 26 Februari 2020 di salah satu rumah sakit di Depok.

Baca: Sejak Dibuka, RSPI Sulianti Saroso Terima 500 Orang Periksa & Isolasi 9 Pasien Virus Corona

Baca: Lakukan Sterilisasi Virus Corona, Arab Saudi Kosongkan Mataf Masjidil Haram Mekah

Coronavirus.(CNN) (CNN)

Kemudian, pada 28 Februari 2020, perempuan itu mendapat informasi bahwa WN Jepang positif corona.

WN Jepang itu dirawat di Malaysia. Informasi itu kemudian disampaikan perempuan tersebut kepada dokter.

Rupanya, perempuan itu menularkan corona kepada ibunya.

Akhirnya, keduanya dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso pada 1 Maret 2020.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyampaikan, kondisi dua pasien yang positif virus corona semakin membaik.

Baca: Pasien Virus Corona di Wuhan Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Sembuh, Ternyata Tertular Lagi

Baca: Update Terbaru Virus Corona - 6 Maret 2020: Total 53.457 Pasien Sembuh, 3348 Orang Meninggal

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).

"Alhamdulillah kedua pasien positif corona ini kondisinya membaik," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Selasa (3/3/2020).

Syahril menyampaikan, saat pertama kali dirawat di RSPI Sulianti Saroso, kedua orang tersebut dalam kondisi demam dan batuk.

"Demam tidak ada lagi, tinggal batuk-batuk yang sedikit, tidak sesak napas, makan oke," ucap Syahril.

Selain itu, kedua orang tersebut sudah bisa berkomunikasi dengan baik.

Baca: Dokter China Punya Teori Kapan Corona Berakhir, Sebut Masyarakat Tak Perlu Panik Berlebihan

Baca: RSPI Sulianti Saroso Ungkap Cara Merawat 2 Pasien Positif Corona, Hanya Tersisa Sedikit Batuk

Meski kondisinya sudah membaik, kedua orang itu harus menunggu hingga lima hari setelah pengecekan pertama untuk pengecekan ulang virus corona.

Apabila nanti dinyatakan negatif, pasien harus melewati satu kali pemeriksaan terakhir yang menyatakan negatif sebelum bisa dipulangkan.

(Tribunnewswiki.com/Saradita Oktaviani/Kompas.com/Ihsanuddin)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer