Potong Rambut Jarak Jauh: Cara Kreatif Penata Rambut di China Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para penata rambut di China mempunyai cara unik agar tak terjadi kontak fisik secara langsung dengan pelanggan. Mereka menggunakan metode potong rambut jarak jauh

Akan tetapi jika dilihat dari segi keterjangkauan, menurutnya ada 6 kelompok orang yang tergolong paling rentan tertular virus corona.

Kelompok orang yang rentan tersebut seperti :

  • Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di tempat perawatan khusus
  • Orang yang merawat atau menunggu pasien di ruangan
  • Orang yang tinggal serumah dengan penderita covid-19
  • Tamu yang berada dalam satu ruangan dengan penderita covid-19 Orang yang bepergian dalam satu alat angkut
  • Orang yang bekerja bersama dengan penderita covid-19

Jatu menyatakan enam kelompok orang itulah sebagai kelompok kontak erat.

Kontak merupakan seseorang yang melakukan kontak fisik maupun berada dalam ruangan dengan penderita covid-19.

Tak hanya itu, predikat kontak erat juga bisa disematkan kepada orang-orang yang telah mengunjungi dengan bercakap-cakap dalam radius 1 meter dengan pasien dalam pengawasan, probabel maupun konfirmasi.

Jatu menjelaskan pasien dengan pengawasan adalah seseorang yang mengalami beberapa gejala sebagai berikut :

  • Demam kurang lebih sama dengan 38 derajat celsius
  • Ada riwayat demam atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) tanpa pneumonia
  • Memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala

Sedangkan pasien probable merupakan pasien dalam pengawasan yang diperiksa untuk covid-19, tetapi tidak dapat disimpulkan (inkonklusif).

Maupun seseorang dengan hasil konfirmasi positif pan-corona virus atau beta-corona virus.

Sementara, pasien konfirmasi merupakan seseorang yang terinfeksi covid-19 dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif.

"Kontak dengan orang yang baru datang dari negara atau daerah yang terjangkit jelas bisa juga meningkatkan risiko seseorang terkena virus ini," terang Jatu saat diwawancara Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Baca: Jalani Perawatan, Pasien Corona Ini Beberkan Perlakuan Petugas dan Sebar Gambar Ruang Isolasi

Presiden Jokowi. 2 Orang Warga Depok Positif Terinfeksi Virus Corona, Jokowi: Kita Tidak Perlu Terlalu Ketakutan (twitter.com/jokowi)

Waspada 4 Cara Penularan Corona

Wabah virus corona baru atau Covid-19 telah menarik perhatian masyarakat dunia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan adanya dua orang Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Diketahui ada beberapa cara penularan virus corona yang perlu diketahui masyarakat sebagai langkah antisipasi.

Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta, Dr dr Reviono, SpP (K), menjelaskan, setidaknya Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia dengan empat cara.

Via droplet saluran napas, seperti batuk dan bersin

  • Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus di sana dan ketika menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan
  • Kontaminasi feses

" Virus corona memiliki banyak rute penularan. Sebagian penularan berlangsung kuat dan cepat," jelas Reviono saat diwawancarai Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas (UNS) Solo itu mengatakan, penularan virus corona dari feses atau tinja memang bisa saja terjadi.

Seseorang yang bersentuhan dengan kotoran ketika buang air besar (BAB) dan tidak mencuci tangan dengan bersih diketahui dapat menularkan virus Covid-19.

Karena virus yang ada di tangan dapat menyebar ke orang lain maupun hinggap lebih dulu di benda mati.

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer