Waspada Corona, Penjual Minuman Boba di China Cek Suhu Tubuh Pembeli dan Beri Jarak Antre 1,5 meter

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembeli minuman boba di China diharuskan cek suhu tubuh dan antre dengan jarak 1,5 meter.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jumlah orang terjangkit Virus Corona terus bertambah.

Hingga hari ini, lebih dari 92 ribu orang telah terinfeksi dan lebih dari 3000 orang meninggal akibat Virus Corona.

Sebagian besar kasus Virus Corona terjadi di China, membuat masyarakat setempat mengisolasi diri dan menghindari keramaian.

Dikutip dari World of Buzz, bahkan pedagang memutuskan untuk menutup toko mereka demi mencegah terinfeksi dari virus yang memiliki nama resmi Covid-19 ini.

Namun, perlahan mereka mulai kembali berjualan, salah satunya adalah penjual minuman teh bubble atau boba yang sudah berjualan sejak Sabtu (29/2/2020).

Toko ini langsung diserbu pembeli. Antrean panjang mengular di depan toko teh boba ini.

Toko teh boba ini baru dibuka kembali di Huangxing Road, Changsa.

Antrean pembeli boba di China (Facebook)

Namun, untuk dapat menikmati teh boba ini, pembeli harus mematuhi beberapa aturan.

Setiap orang diharuskan memakai masker dan harus berdiri dengan jarak 1,5 meter dari orang lain yang ikut mengantre.

Antrean pembeli Boba di China (Facebook)

Pihak pemilik toko pun telah membuat garis-garis pengukur berwarna kuning yang menjadi tempat para pembeli berdiri.

Di samping itu, ketika mengantre, beberapa staf toko akan datang untuk memeriksa suhu tubuh dnegan menggunakan termometer.

Antrean pembeli Boba di China (Facebook)

Selain itu, mereka juga akan mendisinfeksi gelas teh yang akan diberikan kepada pelanggan.

Dengan melalui pemeriksaan sedemikian rupa, pembeli harus mengantre lebih lama demi mendapatkan minuman yang mereka inginkan.

Setidaknya, satu orang membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam untuk dapat membawa teh boba pilihan mereka.

Baca: Virus Corona Meluas, Sejumlah Negara Ganti Jabat Tangan dengan Cara Ini, Iran Saling Sentuhkan Kaki

Update Virus Corona 

Perkembangan terbaru korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai 3135 orang.

Jumlah korban meninggal akibat virus corona ini sejalan dengan jumlah pasien yang sembuh yang mencapai 48.002 pasien.

Kabar terbaru ini menambah angka jumlah pasien terinfeksi yang total mencapai 92.960 kasus.

Laporan per hari dari Komisi Kesehatan Nasional China, dilansir SCMP, Rabu (4/3/2020) merupakan data terbaru perihal penyebaran virus corona yang telah menyebar ke 76 negara.

Sampai saat ini, para ilmuwan masih belum dapat menentukan inang perantara virus corona yang meningkatkan risiko kekambuhan.

Halaman
12


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer