Pasien Corona Mengaku Tak Kenal WN Jepang, Kemenkes: Nyatanya Ada Close Contact

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto (kanan) dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020). (KOMPAS.com/Dian Erika)

Dia diperbolehkan pulang oleh dokter dan dirawat intens oleh ibunya di rumah.

Namun, kondisi perempuan itu tak kunjung membaik dan justru ibu yang merawatnya ikut tertular sakit.

"Maka dua-duanya memutuskan minta dirawat di RS. Tanggal 27 Februari ibu dan anak dirawat di RS," kata Yurianto.

Keesokan harinya atau pada tanggal 28 Februari, warga Jepang yang sudah berada di Singapura memberi kabar bahwa ia positif mengidap Covid-19.

Kemudian, dilakukan tes terhadap ibu dan anaknya pada tanggal 1 Maret di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso.

"Hari itu diperiksa dan hari itu confirm positif," kata Yurianto.

Baca: Fakta Restoran Amigos Terkait Corona: Batal Tutup, Hasil Sampel Liur Karyawan Diumumkan Pekan Depan

Baca: Pemerintah Tegaskan Akan Ada Sanksi Hukum Bagi Penyebar Data Pribadi Pasien Virus Corona

Sterilisasi Restoran Amigos

Kasus 1 diduga pernah bertemu dengan WN Jepang di Restoran Amigos pada Jumat (14/2/2020).

Mereka berdua melakukan dansa bersama malam itu. Di saat itulah diduga terjadi penularan virus Corona.

Terkait hal tersebut, petugas Dinas Kesehatan melakukan sterilisasi di lokasi restoran.

Selain melakukan sterilisasi lokasi restoran, mereka juga memeriksa 30 karyawan yang ada di sana. 

Pemeriksaan berlangsung dari pukul 13.30 WIB dan berakhir pukul 16.30 WIB.

Yudi selaku dokter Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta mengatakan ke 30 karyawan menjalani serangkaian tes fisik dan menjawab beberapa pertanyaan.

"Kita melakukan analisa seputar mengenai dia selama dua minggu atau yang kita perkirakan ada kontak, ada gejala corona virus atau tidak, ketika dia nanti mengalami gejala baru nanti kita lakukan penindakan, setelah melakukan pemeriksaan fisik baru kita ambil tadi contoh spesimen (air liur)," katanta kepada Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Yudi memastikan bahwa semua karyawan dalam kondisi sehat.

Namun, Dinkes DKI tetap mengambil spesimen air liur para karyawan Amigos untuk dilakukan pemeriksaan.

Hasil positif atau negatif terinfeksi virus corona akan terbukti dalam satu minggu kedepan.

"Tetap kita ambil untuk spesimennya. Indikasi fisik yang clear, tapi spesimennya ada corona atau tidak itu laboratorium, dan itu butuh waktu satu minggu," ujarnya.

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Kompas.com/Ihsanuddin/Walda Marison)



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer