Selain itu peringkat utang Indonesia mampu menyabet rating positif dari lembaga pemeringkat internasional.
“Jadi bisa dibilang fundamental ekonomi kita sejauh ini sebenarnya masih aman. Hanya saja, tekanan eksternal memang sangat kuat dan sulit dikontrol,” lanjutnya.
Ditambah lagi, sentimen menjadi faktor utama rentannya pergerakan rupiah.
Reny mengutarakan, saat sentimen tengah kuat, investor akan segera meninggalkan emerging market dan memilih aset safe haven.
“Perpaduan berbagai faktor inilah yang pada akhirnya membuat volatilitas rupiah cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan sepertinya masih akan tetap tinggi pada pekan depan.” tandas Reny.
(Kontan/Hikma Dirgantara)(Tribunnewswiki.com/Kaa)