Merasa Sebabkan Covid-19 Mewabah di Korea Selatan, Pimpinan Sekte Shincheonji Mohon Maaf pada Publik

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lee Man Hee, pimpinan sekte Shincheonji di Daegu meminta maaf pada publik Senin, (2/3/2020)di kawasan tempat ibadah sekte tersebut di Gapyeong, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Permintaan maaf tersebut karena lebih dari separuh pengikut sektenya menjadi satu dari sumber penyebaran virus corona yang kini mewabah di Korea Selatan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Korea Selatan kini menjadi satu diantara negara yang memiliki jumlah penderita Covid-19 terbanyak.

Bahkan kini virus corona mulai mewabah di negeri gingseng tersebut dan terus bertambah setiap harinya.

Seperti yang diberitakan oleh The Korea Times, Senin, (2/3/2020), kasus virus corona di Korea Selatan bertambah 123 penderita.

Angka tersebut menambah total kasus virus corona di Korea Selatan menjadi 4,335 penderita.

Hingga saat artikel ini diunggah, jumlah kematian yang dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Korea Selatan adalah sejumlah 26 jiwa.

Sekitar 60 persen dari total kasus yang dikonfirmasi dimulai dari para pengikut sekte Sincheonji yang berpusat di Daegu, Korea Selatan.

Baca: Warga Korea Selatan Nekat Bunuh Diri di Solo, Merasa Terpapar Corona, Hasil Pemeriksaan Negatif

Baca: Ancaman Kim Jong Un Bagi Pejabatnya Jika Virus Corona Infeksi Korea Utara: Ada Konsekuensi Serius

Pimpinan sekte Sincheonji meminta maaf pada publik

Penderita virus corona di Korea Selatan mencapai 893, kini ribuan orang penuhi jalanan antri beli masker di Daegu. (Ladbible)

Pimpinan sekte Shincheonji, Lee Man Hee membungkuk meminta maaf, Senin (2/3/2020) sebagai wujut empatinya pada publik.

Hal tersebut lantaran otoritas setempat menyatakan sekitar 60 persen dari kasus virus corona yang tercatat menjangkiti para anggota sekte Shincheonji.

Konferensi pers kecil tersebut digelar di sekitar rumah ibadah sekte Shincheonji di Gapyeong, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.

Dalam pidatinya, Lee Man Hee mengutarakan penyesalannya karena menjadi 'penyumbang' wabah corona di Korea Selatan.

"Sebagai pemimpin dan pendiri Shinchenji, saya meminta maaf atas semua yang terjadi. Kami tidak bermaksud membuat kekacauan (menimbulkan wabah corona) karena sebagian besar orang yang terinfeksi virus tersebut adalah pengikut sekte Shincheonji atau mereka yang melakukan kontak langsung dengan para jemaat," ucap Lee Man Hee.

"Saya telah melakukan segala upaya yang bisa saya lakukan. Namun saya tidak berdaya dan tidak bisa mengentikan wabah yang telah menyebar luas. Saya mohon maaf pada masyarakat semuanya," lanjutnya.

Lebih lanjut Lee mengatakan pihaknya siap membantu pemerintah Korea Selatan untuk mengembalikan kondisi kesehatan masyarakat dan pengikut sektenya.

"Pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk mencegah virus daru rumah ibadah Shincheonji di Daegu. Dan kami akan selalu mengerahkan seluruh tenaga dan sumber daya untuk membantu pemerintah," kata Lee.

"Saya tidak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi, saya masih belum mengetahui mengapa peristiwa ini bisa terjadi. Kami sadar atas kesalahan kami. Untuk itu kami mohon maaf," lanjutnya.

Wabah virus corona di Korea Selatan

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah) (Kompas.com, Hai.Grid.id)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan pada Senin, (2/3/2020) terdapat 599 kasus infeksi virus corona baru di Korea Selatan.

Sehingga jumlah total pasien menjadi 4,335 dengan jumlah kematian sebanyak 26 jiwa.

Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kim Gwang Lip mengatakan National Training Institute of Education, Science and Technology (NTEST) yang berlokasi di Daegu telah siap menerima pasien Covid-19 yang memiliki gejala minor.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer