Paus Fransiskus Sakit saat Pimpin Misa, Vatikan : Hanya Kurang Enak Badan

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paus Fransiskus terlihat sakit dan seka hidungnya saat memimpin misa, Vatikan: hanya kurang enak badan.

"Tidak ada bukti yang akan mengarah kepada diagnosa serius apa pun kecuali bahwa beliau mengalami kondisi yang kurang sehat," jelas Bruni dikutip Reuters.

pada 28 Februari 2020, setelah COVID-19, virus corona baru, menyebar ke Italia. Italia mendesak para wisatawan yang ketakutan oleh virus corona baru pada 28 Februari untuk tidak menjauh, tetapi upaya untuk meyakinkan dunia bahwa mereka mengelola wabah dengan baik dibayangi oleh peningkatan tajam dalam jumlah kasus. Sekitar 650 orang telah dinyatakan positif terkena virus di Italia, meskipun hanya 303 yang dianggap sebagai kasus klinis serius, dan kematian mencapai 17 - sejauh ini merupakan yang tertinggi di Eropa - menurut angka terbaru dari badan perlindungan sipil. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Vatikan Enggan Berkomentar Terkait Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus

Dilansir oleh media Telegraph, pihak Vatikan pada Kamis (27/02/2020) menolak berkomentar tentang apakah Paus Fransiskus menjalani pemeriksaan virus corona atau tidak.

Mereka hanya mengonfirmasi bahwa Paus tidak bisa melakukan misa prapaskah karena tidak enak badan.

Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni menyatakan, Paus Fransiskus tidak dapat menghadiri misa penyesalan dengan pendeta Romawi di St. John Lateran Basilica pada Jumat (28/02/2020) kemarin.

Dia mengatakan, "Karena kurang enak badan, Beliau memilih untuk tinggal di sini (residensi Vatikan) di Santa Marta.

Sedangkan hal-hal lain dilakukan seperti biasa."

Paus Fransiskus tidak muncul lagi di publik sejak dia tertangkap kamera sedang menyeka hidung dan terbatuk-batuk sepanjang misa Rabu Abu.

Kondisi kesehatannya yang menurun dan tidak bisa menghadiri misa merupakan yang paling lama selama masa kepausannya.

Meski begitu, media Vatican News mengabarkan bahwa Paus Fransiskus melalui twitternya mengungkapkan seruan membantu dan mendukung pasien dengan penyakit langka, #RareDiseaseDay memberikan kesempatan pada kita unutk bersama-sama peduli terhadap saudara-saudara kita yang sakit, untuk mengintegrasikan penyidikan, perawatan medis dan bantuan sosial.

Sehingga, mereka juga dapat menikmati kesempatan yang sama dan menjalani kehidupan yang utuh.

" Italia sendiri telah melaporkan 888 kasus infeksi virus corona dan mengonfirmasi 21 kematian akibat virus tersebut.

Baca: Paus Frasiskus Diisukan Terinfeksi Virus Corona, Vatikan Membantah : Tetap Pimpin Misa Pagi

Baca: 136 Pasien Terkait Virus Corona di Indonesia dalam Pengawasan, Ternyata Negatif

(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer