Virus Corona Pertama Kali Menginfeksi Hewan Peliharaan di Hong Kong, Diduga Tertular sang Pemilik

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang yang memakai masker mengunjungi pasar makanan segar di Hong Kong pada 29 Januari 2020, sebagai langkah pencegahan setelah wabah virus yang dimulai di kota Wuhan di Cina. Virus yang sebelumnya tidak dikenal telah menyebabkan alarm karena kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan ratusan di seluruh daratan Cina dan Hong Kong pada 2002-2003. Pertama kalinya di Hong Kong, seekor anjing dinyatakan positif virus corona diduga tertular sang pemilik. Kini anjing tersebut harus dikarantina.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejauh ini belum terdapat bukti signifikan bahwa binatang peliharaan seperti anjing dan kucing bisa mengidap ataupun menularkan virus corona pada manusia.

Namun kini dilaporkan adanya kasus pertama penularan virus corona dari manusia pada hewan peliharaannya di Hong Kong.

Hewan peliharaan berupa seekor anjing tersebut kini berada di tempat penampungan.

Sebelumnya  sang pemilik, seorang perempuan berusia 60 tahun memang telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan masih menjalani perawatan.

Diduga tertular sang pemilik, anjing tersebut kini berada dalam pengawasan medis serta ditempatkan di ruang isolasi khusus.

Orang-orang yang memakai topeng mengunjungi pasar makanan segar di Hong Kong pada 29 Januari 2020, sebagai langkah pencegahan setelah wabah virus yang dimulai di kota Wuhan di Cina. Virus yang sebelumnya tidak dikenal telah menyebabkan alarm karena kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan ratusan di seluruh daratan Cina dan Hong Kong pada 2002-2003. (DALE DE LA REY / AFP)

Baca: WHO Ingatkan Jangan Ada Negara yang Beranggapan Bisa Bebas dari Virus Corona: Itu Kesalahan Fatal

Baca: Fakta Kasus Penimbunan Masker di Cakung, Manfaatkan Isu Corona, Omzet Rp 250 juta per Hari

Dilansir oleh Kompas.com pada Jumat (28/2/2020), anjing tersebut awalnya sama sekali tidak menunjukkan gejala apapun terkait virus corona.

Namun setelah dilakukan pengambilan sampel secara oral pada Rabu (26/2/2020), anjing tersebut rupanya terinfeksi virus corona di level lemah.

Informasi tersebut disampaikan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi setempat.

Perwakilan departemen yang menerangkan temuan tersebut tidak membeberkan alasan pihaknya memutuskan untuk memeriksa anjing itu.

Meskipun demikian, otoritas Hong Kong menyatakan anjing tersebut harus menjalani karantina selama 14 hari.

Tak hanya itu, sang anjing peliharaan juga akan dilakukan tes lanjutan apakah benar anjing itu terserang virus, atau dampak kontaminasi dari mulut dan hidungnya.

Hong Kong sebelumnya telah melaporkan adanya 93 kasus virus corona, dengan dua orang pasien dinyatakan meninggal pada awal Februari 2020.

Penyakit yang diketahui pertama kali mewabah di Wuhan, China pada Desember 2019 lalu tersebut sudah menginfeksi lebih dari 83.000 orang di seluruh dunia.

Pekerja Migran Indonesia divonis 4 minggu kurungan penjara karena curi masker di Hong Kong

Di Hong Kong, harga masker wajah naik 30% pada 24 Januari 2020.(scmp.com) (scmp.com)

Setelah virus corona dinyatakan mewabah di Hong Kong, masker menjadi mahal dan menjadi langka.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya kasus pencurian masker.

Tak tanggung pencuri mengambil 5.500 masker di sebuah toko Causeway Bay, Hongkong.

Pencurian terjadi pada (14/2/2020) lalu dengan pelaku adalah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Masriki (35).

Dikutip dari Tribunnews.com, Masriki diadili di Pengadilan Tuen Muen di Hong Kong pada Senin (17/2/2020) lalu.

Dirinya dinyatakan bersalah setelah mencuri 5.500 masker di sebuah toko dan divonis 4 minggu kurungan penjara.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer