Nama mendoan berasal dari Bahasa Banyumasan, yaitu mendo.
Dalam Bahasa Indonesia, mendo berarti lembek karena dimasak setengah matang.
Bentuknya yang lembek atau mendo inilah yang melatarbelakangi nama mendoan.
Selain cara menggorengnya yang hanya sampai setengah matang, lembeknya tempe mendoan juga dipengaruhi oleh tempenya.
Tempe yang digunakan untuk membuat mendoan adalah tempe khusus, yaitu tempe yang bentuknya tipis dan dibungkus dengan daun pisang atau daun jati.
Baca: Tempe Mendoan
Baca: Soto Betawi
Sebenarnya tempe mendoan bisa juga dibuat dengan tempe biasa yang diiris tipis sekitar tiga sampai empat millimeter.
Namun rasa yang dihasilkan akan tetap berbeda dengan tempe mendoan yang dibuat dengan tempe khusus.
Tempe mendoan berbahan baku utama tempe khas Banyumas.
Tempe khas Banyumas ini terbuat dari kedelai yang telah difermentasi.
Tempe mendoan biasanya dibungkus dengan daun jati atau pisang yang tipis.
Dalam satu bungkus tempe mendoan, biasanya berisi dua buah tempe tipis dengan ukuran yang sudah disesuaikan.
Untuk membuat tempe mendoan khas Banyumas, selain tempe juga dibutuhkan tepung beras, tepung terigu, daun bawang, dan minyak secukupnya.
Ada juga bumbu halus yang terdiri atas kencur, bawang putih, ketumbar, dan garam.
Untuk membuat tempe mendoan, langkah pertama adalah mencampurkan tepung beras, tepung terigu, air, serta bumbu halus dalam satu wadah.
Kemudian tambahkan daun bawang secukupnya lalu aduk sampai rata.
Setelah adonan rata, masukkan tempe ke dalam adonan tepung yang sudah disiapkan.
Baca: Sate Buntel
Panaskan minyak sampai benar-benar panas, kemudian masukkan tempe yang sudah berselimut tepung ke dalam minyak.
Menggorengnya tidak perlu lama-lama, sekitar tiga sampai empat menit saja untuk menghasilkan tempe setengah matang.
Setelah itu, angkat tempe dan tiriskan sejenak.