Banjir berkisar di ketinggian hingga 100 cm tersebar di hampir seluruh wilayah DKI Jakarta.
Dikutip dari akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, beberapa titik banjir parah diantaranya di Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat hingga arus lalu lintas dialihkan.
Tak hanya itu, banjir setinggi 100 cm menggenang di Jl. Karet H. Abdul Jalil, tepatnya di belakang Hotel Shangri La.
Informasi terbaru, banjir yang terjadi di Jakarta Pusat, terutama di Underpass Senen terendam hingga ketinggian 2 meter lebih pada Selasa, (25/2/22020).
Padahal sebelumnya Underpass Senen dikabarkan tak pernah terendam di kasus banjir sebelumnya.
Baca: Sindiran Pedas Yunarto Wijaya Soal banjir Jakarta : Lanjutkan TikToknya, Ditunggu Kata Ajaibnya
Baca: Kisruh Formula E: Bungkamnya Anies dan Istana Negara Terancam Banjir Jika Monas Diaspal
Dikutip dari Wartakota.com, terendamnya Underpass Senen membuat akses Senen-Cempaka Putih terputus.
Sehingga para pengguna jalan terpaksa mencari jalur alternatif lain.
Kondisi tersebut kemudian menimbulkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar Stasiun Senen.
Ketika artikel ini diunggah, petugas dari Bina Marga SDA tengah berada di lokasi memantau ketinggian air.
Untuk memantau ketinggian air, sebuah kendaraan amfibi mencoba melintas di lokasi.
Mobil amfibi yang dikerahkan tersebut bahkan terendam sekitar satu setengah dari badan mobil.
Belum ada pompa yang diupayakan ke lokasi
Meskipun ketinggian air mencapai 2 meter dan memutus arus lalu lintas, hingga artikel ini diunggah belum ada pompa yang diupayakan atau diterjunkan ke lokasi.
Warga setempat, Dani (22) dan salah satu warga memberikan keterangan langsung pada Wartakota.com.
Dani mengatakan, banjir di Underpass Senen terjadi sejak dini hari tadi, saat hujan deras menguyur di wilayah Senen, Jakarta Pusat.
"Pokoknya subuh tadi udah terendam, enggak tahu jam berapanya," kata Dani, Selasa (25/2/2020).
Banjir yang mengenangi Underpass Senen dikatakan Dani memiliki panjang nyaris setengah dari panjang underpass itu.
Fenomena terendamnya Underpass Senen yang cukup langka tersebut membuat warga sekitar tampak menyaksikan banjir yang diklaim baru pertama kali terjadi ini.
"Kalau ini pertama kali terjadi. Sebelumnya mana pernah," ucap seorang warga.