Cristiano Ronaldo merupakan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Real Madrid dengan koleksi 450 gol dalam 438 pertandingan, sebelum ia pindah ke Juventus pada musim panas 2018.
Real Madrid telah gagal mencetak gol dalam 21 dari 93 pertandingan atau 23 persen laga mereka tak memiliki gol semenjak kepergian kapten timnas Portugal itu.
Selama 438 pertandingan Ronaldo, hanya 36 laga Madrid gagal tanpa diakhiri dengan gol atau berarti 8 persen dari total keseluruhan
Pada pekan ke-25 Liga Spanyol lalu, Barcelona telah menggeser Real Madrid sebagai klub dengan jumlah gol terbanyak dalam sejarah kompetisi tersebut.
Baca: Manchester City Dihukum UEFA, Raheem Sterling Tetap Setia walau Digoda Real Madrid
Baca: Paceklik Gol, Penyerang Real Madrid Ini mengaku Berkaca Diri via YouTube
Ketika Madrid kalah 1-0 dari Levante, Barcelona sukses menjejalkan lima gol ke gawang Eibar, menjadikan penghitungan liga sepanjang masa menjadi 6.151 gol untuk Barcelona, unggul satu gol dari rival abadinya Real Madrid dengan angka 6.150.
Sosok Cristiano Ronaldo memang krusial bagi Real Madrid.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari AS.com, Selasa (25/2/2020), ketika sang pemilik nomor punggung 7 itu pergi, Los Blancos masih unggul 42 gol dari Barcelona.
Namun keunggulan 42 gol Real Madrid itu lenyap hanya dalam 62 pertandingan liga yang dimainkan tanpa mantan pemain Manchester United itu.
Menariknya, Ronaldo justru telah mencetak 42 gol liga bersama Juventus sejak ia meninggalkan Santiago Bernabéu.
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mendapati timnya menderita dalam hal ketajaman mencetak gol tanpa keberadaan Ronaldo.
Baca: Tak Dibayar, Fans Barcelona yang jadi Buzzer Penghujat Pemain Sendiri Akhirnya Buka Suara
Baca: Manajemen Barcelona Diduga Sewa Buzzer Demi Hujat Pemain Sendiri di Media Sosial
Legenda sepak bola Prancis itu tampaknya memiliki intuisi tentang apa yang akan terjadi tanpa Ronaldo di Madrid, ketika ia mengumumkan pengunduran dirinya hanya beberapa minggu sebelum Ronaldo pergi.
Sejak Zidane kembali pada bulan Maret 2019 untuk menyelamatkan Madrid yang terpuruk, ia harus menghadapi kenyataan pahit.
Selama periode pertamaya melatih Real Madrid, timnya hanya bermain 9 dari 149 pertandingan tanpa bisa mencetak gol.
Sedangkan pada periode keduanya, Los Blancos tak mencetak gol dalam 11 dari 47 laga hingga kini.
Jika melihat tren musim 2019-20 ini, statistik menunjukkan Madrid mengalami impotensi dalam mencetak gol.
Musim ini permainan Realm Madrid cenderung terlalu bergantung pada umpan silang dari posisi sisi sayap.
Pada laga melawan Levante di pekan ke-25 Liga Spanyol, dua bek sayap Marcelo dan Carvajal melepaskan 33 umpan silang, angka tertinggi keempat untuk pemain Madrid musim ini.
Uniknya, seringnya Real Madrid bermain dengan mengandalkan umpan silang tak berbanding lurus dengan hasil positif di liga.
Baca: Tiga Tahun Habiskan Hampir Rp 2 Triliun untuk Tiga Remaja dari Brasil, Ada Apa dengan Real Madrid?
Baca: Jelang El Clasico: Lima Bocah Ajaib Ini Tolak Barcelona demi Bergabung Real Madrid