Peserta SKD CPNS, Bawa Jimat Agar Lulus Tes, Kepala BKD : Padahal Jin Enggak Ngerti Komputer

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk kebutuhan di Kota Semarang.(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi Peserta SKD CPNS, Bawa Jimat Agar Lulus Tes, Kepala BKD : Padahal Jin Kan Enggak Ngerti Komputer.

Pelaksanaan Seleksi Kompetisi Dasar ( SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) 2019 meninggalkan sejumlah kejadian unik yang dilakukan oleh para peserta.

Salah satunya adalah penggunaan jimat oleh peserta.

Tujuannya supaya dapat lulus CPNS.

Padahal, pelaksanaan SKD kali ini menggunakan sistem daring (online) menggunakan komputer atau Computer Assisted Test (CAT).

"Pemakaian jimat juga ada.

Saya kok heran ngapain pakai jimat, kan jinnya enggak ngerti komputer," ujar Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, dengan nada bercanda di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (20/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Nadiem Makarim Jawab Tuduhan Pakai Wewenang Soal Bayar SPP via GoPay : Saya Sudah Tinggalkan Go-Jek

Kemudian, ada juga peserta CPNS yang baru saja melahirkan dan tetap ingin untuk mengikuti ujian CAT.

Bahkan sambil membawa bayinya.

Kondisi ini terjadi di pelaksanaan CPNS di daerah-daerah.

Terkecuali di kota-kota besar seperti Jakarta yang telah memfasilitasi tempat penitipan anak.

"Ada juga yang baru melahirkan dua hari.

Di Kupang ada peserta CPNS membawa anaknya yang baru berusia dua minggu.

Saya mengimbau kepada kepala daerah untuk memfasilitasi ini.

Di daerah tidak ada penampungan untuk membawa anak," ujarnya.

Peserta mengikuti ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkot Surabaya di Gelanggang Remaja, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/10/2018). Sebanyak 3.425 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018 yang ujiannya dilakukan secara bertahap. (Kompas/Didik Suhartono)

Kejadian lucu lainnya, adalah ditemukannya para peserta yang tidak memperhatikan aturan pakaian untuk mengikuti SKD CPNS.

Syukurnya, para panitia CPNS bersedia bertukar seragam.

"Ada yang pakai celana merah.

Untungnya saja panitianya baik hati dan mempunyai ukuran yang sama, sampai tukaran.

Ada yang memakai sepatu cokelat, paniklah mereka, untung saya suruh tukaran sepatu," ujarnya.

Baca: Kronologi Pesinetron Anak Jalanan Aulia Farhan Ditangkap Polisi, Diciduk Saat Tunggu Pesanan Sabu

Halaman
12


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer