Dengan kontrak ini, Marc Marquez akan tetap diikat Repsol Honda sampai MotoGP 2024.
Kontrak baru Marc Marquez diumumkan melalui laman resmi Hondaracingcorporation.com.
Hal ini menyingkirkan rumor soal Marc Marquez yang sedang didekati factory team Ducati.
Kontrak empat tahun yang diberikan Marc Marquez ini istimewa alias tidak umum.
Biasanya pabrikan hanya memberikan kontrak maksimal dua tahun.
Baca: Pengamat MotoGP Carlo Pernat Sebut Tim Repsol Honda Bisa Redup Jika Marc Marquez Pergi
Baca: Marc Marquez Sebut Fabio Quartararo akan Jadi Salah Satu Penantang Terberatnya di MotoGP 2020
Kontrak panjang ini seakan menegaskan bahwa Marc Marquez adalah ujung tombak Repsol Honda.
Pabrikan lain tidak bisa mengusik Marc Marquez, setidaknya untuk empat musim ke depan.
Dilansir dari Motorplus-online.com, catatan sejarah menunjukkan pembalap MotoGP yang dibesarkan Honda mempunyai kemungkinan juga pensiun bersama Honda.
Sebagai contoh adalah legenda MotoGP Michael Doohan dan Dani Pedrosa.
Dengan kontrak panjang ini, Marc Marquez juga bisa mengakhiri karier balap MotoGP di tim pabrikan Honda.
Saat ini Marc Marquez sudah mengantongi 56 kemenangan, 96 podium, dan 62 pole position di kelas premier.
Marc Marquez menjalani musim dahsyat pada MotoGP 2019 kemarin.
Hasilnya, tiga gelar berhasil dipersembahkan Marc Marquez, yakni juara pembalap, juara tim, dan juara konstruktor.
Marc Marquez dapat dikatakan hampir seorang diri melakukannya karena performa Jorge Lorenzo tidak banyak membantu.
Selain itu, Marc Marquez juga menciptakan rekor baru, yaitu poin terbanyak dalam semusim MotoGP.
Motor RC213V terlihat menjadi pasangan yang sangat klop bagi pembalap berjuluk Baby Alien ini.
Baca: Marc Marquez Sebut Fabio Quartararo akan Jadi Salah Satu Penantang Terberatnya di MotoGP 2020
Baca: Daftar 10 Juara MotoGP Termuda dalam Sejarah, Valentino Rossi Ternyata Kalah Jauh dari Marc Marquez
Namun, ada beberapa pihak yang mengingatkan Honda tentang kasus Ducati yang selalu gagal juara setelah Casey Stoner pergi dari pabrikan Italia itu.
Hal ini disampaikan pengamat MotoGP, Carlo Pernat.