4 Warga Indonesia Positif Corona, Pemerintah Bersiap Evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 WNI dinyatakan positif terinfeksi virus corona, pemerintah kini bersiap lakukan evakuasi 74 WNI di kapal Diamond Princess.

Awal mula menyebarnya virus corona di kapal Diamond Princess

Penumpang kapal pesiar Diamond Princess, yang dikarantina karena takut akan virus corona COVID-19 yang baru, melihat dari dek kapal yang berlabuh di Daikaku Pier Cruise Terminal di pelabuhan Yokohama pada 16 Februari 2020. Orang Amerika mulai meninggalkan kapal pesiar yang dikarantina dari Jepang pada hari Senin untuk naik ke penerbangan carteran rumah karena jumlah kasus virus corona baru didiagnosis pada kapal melonjak menjadi 355.Behrouz MEHRI / AFP (Behrouz MEHRI / AFP)

Dikutip dari bbc.com, awal penyebaran virus corona di kapal pesiar tersebut berasal dari seorang lansia asal Hong Kong.

Lansia pria yang berusia 80 tahun tersebut dilaporkan naik kapal pesiar dari Yokohama pada (20/1/2020).

Pria tersebut kemudian dijadwalkan turun di Hong Kong pada (25/1/2020).

3.700 penumpang kapal tersebut akan dikarantina selama kurang lebih dua minggu di Yokohama hingga (19/2/2020).

Dari 3.700 penumpang tersebut 1.000 diantaranya merupakan kru dan awak kapal serta 2.700 penumpang sipil.

Penumpang tersebut berasal dari 56 negara.

Berdasarkan data pada (7/2/2020), dari 61 pasien corona virus, 28 orang berasal dari Jepang, 11 Amerika Serikat, Australua dan Kanada masing 7 orang serta 3 lainnya dari China.

Tak hanya itu, Inggris, Selandia Baru, Taiwan, Filipina dan Argentina masing-masing memiliki 1 orang warga negaranya yang positif terjangkit virus corona.

Baca: Virus Corona (Coronavirus)

Baca: Jepang Karantina 3.500 Penumpang dan Awak Kapal Pesiar The Diamond Princess untuk Uji Virus Corona

Baca: 61 Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Terjangkit Corona, 3 Ribu Lainnya Dikarantina

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, KOMPAS/Rakhmat Nur Hakim)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer