Kepuasaan Kinerja Wapres di Bawah Menteri, Fahri Hamzah: Wapres Memang Berfungsi seperti Ban Serep

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Maruf Amin, sebelum pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Maruf Amin terlihat mengenakan celana panjang.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merespons hasil survei Indo Barometer yang menyebutkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin lebih rendah dibandingkan kinerja menteri.

Fahri pun menilai hal tersebut tidak masalah, karena menurut Fahri, wakil presiden dalam pemerintahan diposisikan sebagai ban serep.

"Memang tupoksi (tugas, pokok, fungsi) Pak Wapres itu di dalam demokrasi dalam tradisi kita ya hanya ban serep, dia hanya fungsional kalau difungsikan," kata Fahri usai sebuah diskusi di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Fahri menilai jika seorang wakil presiden memang hanya difungsikan secara simbolik.

Sedangkan dalam konteks Wapres Ma’ruf Amin, Fahri Hamzah menilai Ma’ruf difungsikan untuk menjaga symbol partisipasi kelompok Islam, terutama Nahdlatul Ulama (NU).

"Jadi dia menjaga simbol partisipasi kelompok Islam di dalam pemerintahan dan itu yang harus beliau jaga gitu," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Fahri Hamzah, tidak ada gunanya jika hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi terhadap Ma'ruf.

Baca: Survei Indo Baromater: Publik Lebih Puas Kinerja Menteri Daripada Wapres, Prabowo Menteri Terpopuler

Baca: Prabowo Beber Alasan Gabung Jokowi, Sebut Ada Utang Janji pada Rakyat, Klaim Usung Idealisme Partai

Fahri lantas manyarankan kepada Ma’ruf Amin agar tak terlalu terlibat dalam teknis pemerintahan, namun konsisten dalam menjada harmoni antar pemerintah dengan kalangan umat Islam khususnya santri.

 "Jadi Pak Ma'ruf itu harusnya simbol rekonsiliasi, enggak usah terlibat terlalu teknis urus jalan, urus jembatan, sebab itu melelahkan juga. Lebih baik dia jaga saja pikiran supaya bangsa ini jangan bertengkar gitu," tuturnya.

Sebelumnya, dalam survei yang dilakukan dilakukan Indo Barometer jelang 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf menunjukkan, sebanyak 70,1 persen publik merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.

Kemudian sebanyak 27,4 persen responden lainnya mengaku tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Dalam survei yang sama, sebanyak 49,6 persen responden merasa puas dengan kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Sedangkan sebanyak 37,4 persen responden mengaku tidak puas dengan kinerja Ma’ruf Amin.

Dilansir oleh Kompas.com, angka kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Ma’ruf Amin itu lebih rendah dibandingkan angka kepuasan publik terhadap kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju.


Baca: Terungkap, Staf Khusus Wapres Lukmanul Hakim Pernah Dilaporkan Kasus Penipuan, Begini Statusnya

Survei Indo Barometer menunjukkan, sebanyak 54,4 persen responden merasa puas terhadap kinerja para menteri kabinet Joko Widodo- Ma'ruf Amin.

Sementara itu, sebanyak 28,1 persen responden mengaku tidak puas.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, mengacu hasil survei tersebut, dirinya baru pertama kali melihat kepuasan terhadap menteri lebih tinggi dibanding terhadap wakil presiden.

"Ini jadi pertama kali rasanya saya lihat, biasanya, kecenderungannya kepuasan pada menteri di bawah wakil presiden," tutur Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).

Qodari membandingkan dengan survei pada Maret 2015.

Saat itu, kepuasan terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebesar 53,3 persen.

Halaman
12


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer