"Kita kemarin di-fixed-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit-nya (alat) dari AS, kit boleh gunakan darimana kita gunakan dari Amerika. Intinya apa yang sudah kita kerjakan sudah ber-standar internasional," Ujar Menkes Terawan di Kantor TNP2K, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Bahkan Terawan mempersilahkan kepada para peneliti yang tak percaya untuk memeriksa laboratorium dan proses pemeriksaannya.
Berikut penjelasan perbedaan ketiganya dikutip dari laman World of Buzz:
Pilek umumnya terjadi karena infeksi pada hidung dan tenggorokan yang tidak berbahaya.
Biasanya gejala yang timbul adalah hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, sedikit sakit pada tubuh, dan sakit kepala ringan, biasanya juga disertai bersin dan demam.
Setelah beberapa hari maka akan keluar ingus.
Saat ingus sudah berwarna hijau dan kuning biasanya pilek akan segera sembuh.
Kurang lebih pilek akan sembuh dalam waktu tujuh hari.
Influenza bukan lah penyakit yang biasa, bahkan bisa menyerang secara tiba-tiba.
Influenza ini berbeda dengan pilek.
Influenza jauh lebih berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Gejala yang mungkin timbul adalah demam tinggi hingga 40 derajat celcius.
Menggigil, batuk, kelelahan, sakit tenggorokan, mual, muntah, diare, sulit bernapas, sakit kepala, mata kering, hingga ruam.
Jadi jika tanda-tanda itu muncul ada baiknya untuk segera pergi ke dokter.
Gejala infeksi virus corona ini termasuk gejala pernapasan yang umum.
Seperti demam, batuk kering, sesak napas dan kesulitan bernapas.
Hanya saja pada kasus ini jauh lebih parah dan infeksi dapat menjadi lebih buruk terjadi pneumonia, sindrom pernapasan akut yang parah, gagal ginjal, bahkan kematian.
Jika baru saja kembali dari Tiongkok, pantau kesehatan Anda selama 14 hari.
Pergilah ke dokter saat melihat gejala-gejala yang ada.