Usai Dikhawatirkan WHO, Kini Ahli Kesehatan Australia Curiga Indonesia Tak Bisa Deteksi Virus Corona

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 4 Februari 2020 oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukkan seorang warga negara Malaysia diangkut di kursi roda oleh seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung ketika ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, setelah dievakuasi dari Wuhan China, episentrum wabah coronavirus baru.Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP

"Kita kemarin di-fixed-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit-nya (alat) dari AS, kit boleh gunakan darimana kita gunakan dari Amerika. Intinya apa yang sudah kita kerjakan sudah ber-standar internasional," Ujar Menkes Terawan di Kantor TNP2K, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Bahkan Terawan mempersilahkan kepada para peneliti yang tak percaya untuk memeriksa laboratorium dan proses pemeriksaannya.

File foto ini diambil pada 30 Januari 2020 yang memperlihatkan seorang pria yang mengenakan sungkup muka melewati seorang lelaki tua pingsan dan meninggal di trotoar di sepanjang jalan dekat sebuah rumah sakit di Wuhan. (HECTOR RETAMAL / AFP)

Cara membedakan sakit karena virus corona, influenza, atau pilek biasa

Berikut penjelasan perbedaan ketiganya dikutip dari laman World of Buzz:

1. Pilek

Pilek umumnya terjadi karena infeksi pada hidung dan tenggorokan yang tidak berbahaya.

Biasanya gejala yang timbul adalah hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, sedikit sakit pada tubuh, dan sakit kepala ringan, biasanya juga disertai bersin dan demam.

Setelah beberapa hari maka akan keluar ingus.

Saat ingus sudah berwarna hijau dan kuning biasanya pilek akan segera sembuh.

Kurang lebih pilek akan sembuh dalam waktu tujuh hari.

2. Influenza

Influenza bukan lah penyakit yang biasa, bahkan bisa menyerang secara tiba-tiba.

Influenza ini berbeda dengan pilek.

Influenza jauh lebih berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Gejala yang mungkin timbul adalah demam tinggi hingga 40 derajat celcius.

Menggigil, batuk, kelelahan, sakit tenggorokan, mual, muntah, diare, sulit bernapas, sakit kepala, mata kering, hingga ruam.

Jadi jika tanda-tanda itu muncul ada baiknya untuk segera pergi ke dokter.

3. Virus Corona

Gejala infeksi virus corona ini termasuk gejala pernapasan yang umum.

Seperti demam, batuk kering, sesak napas dan kesulitan bernapas.

Hanya saja pada kasus ini jauh lebih parah dan infeksi dapat menjadi lebih buruk terjadi pneumonia, sindrom pernapasan akut yang parah, gagal ginjal, bahkan kematian.

Jika baru saja kembali dari Tiongkok, pantau kesehatan Anda selama 14 hari.

Pergilah ke dokter saat melihat gejala-gejala yang ada.

(Intisari/Muflika Nur Fuaddah)(Tribunnewswiki.com/Ika W)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer