Usai Dikhawatirkan WHO, Kini Ahli Kesehatan Australia Curiga Indonesia Tak Bisa Deteksi Virus Corona

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 4 Februari 2020 oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukkan seorang warga negara Malaysia diangkut di kursi roda oleh seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung ketika ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, setelah dievakuasi dari Wuhan China, episentrum wabah coronavirus baru.Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Virus corona yang masih menjadi momok dunia kesehatan dewasa ini.

Data yang diperoleh dari Worldometers.info , wabah virus corona telah merenggut nyawa 1.776 orang dengan total kasus 71,335 orang terinfeksi pada Senin (17/02/20).

Virus corona ini diketahui pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dan mulai menyebar ke berbagai negara.

Negara tetangga Indonesia pun menjadi juga menjadi korban penyebaran virus tersebut.

Malaysia, Singapura, Australia, Filipina , Kamboja, dan Thailand telah menjadi korban keganasan virus corona.

Baca: Pasien Sembuh Virus Corona Tembus Angka 10.610, China Terus Berjuang Lawan Virus Corona

Baca: 22 Hari Hilang di Tengah Wabah Corona dan Penembakan Pejabat Korea Utara, Kim Jong Un Kembali Muncul

Namun bagian menariknya, Indonesia masih absen dan menyatakan diri jika belum ada kasus terkait virus ganas tersebut.

Hal ini tentu menuai perhatian banyak pihak, seperti peneliti dari Harvard serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Setelah kekhawatiran WHO, kini asli kesehatan Australia ikut mempertanyakan klaim Indonesia terkait tidak adanya warga negara Indonesia yang terinfeksi virus corona.

Dikutip dari SBS, ahli penyakit menular dari Australia National University (ANU) Profesor Sanjaya Senanayake mengatakan jika Indonesia kemungkinan sudah tercemar virus corona namun tidak terdeteksi.

Terlebih kebiasaan orang Indonesia yang lebih memilih berdiam di rumah ketika sakit daripada harus ke rumah sakit.

"Mungkin itu masalahnya, mereka tidak mendeteksi virus Corona," kata Senanayake.

Ia menuturkan, semua tergantung pada kemampuan layanan kesehatan.

"Ini tergantung dengan kemampuan layanan kesehatan untuk menyaring dan mendeteksi." lanjutnya.

Di sisi lain, Chief Medical Officer Australia Brendan Murphy mengaku sangat heran karena tak ada satupun warga negara Indonesia yang dilaporkan terinfeksi virus corona.

"Seharusnya ada alasan untuk khawatir, mungkin ada kasus yang tak terdeteksi," ujar Brendan.

Ahli Pengendalian Penyakit Menular dari Universitas Sydney Adam Kamradt-Scott mengingatkan jika wabah ini bisa saja masuk dan meningkat melalui para turis.

Terlebih lalu lintas antara negeri tirai bambu dan Indonesia ini sangat tinggi.

"Mengingat tingginya tingkat perjalanan China dan Indonesia, ada kemungkinan ada kasus yang tak terdeteksi," tegasnya.

Mendengar hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membantah berbagai tundingan terkait Indonesia yang tidak bisa mendeteksi virus corona.

Hal ini lantaran pemeriksaan yang dilakukan Indonesia telah berstandar Internasional.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer