Sebuah laporan di Korea Selatan mengklaim hal tersebut, seperti dikutip dari DailyMail pada Kamis (13/2/2020).
Pegawai di bidang perdagangan itu ditangkap dan langsung ditembak mati setelah mengunjungi pemandian umum, seperti dilaporkan surat kabar Dong-a Ilbo.
Pejabat itu seharusnya ditempatkan dalam isolasi setelah melakukan perjalanan ke China.
Kim Jong-un juga memberi perintah pengawasan ketat pada tempat karantina itu dengan hukum militer.
Baca: Warga China Positif Terjangkit Coronavirus setelah Seminggu Liburan di Bali dan Naik Lion Air
Korea Utara belum mengkonfirmasi kasus virus tersebut, tetapi telah mengambil langkah drastis untuk menghentikan penyebarannya di perbatasan Korut dengan China.
Pegawai di bidang perdagangan ini dilaporkan dikarantina, berdasar kebijakan untuk mengisolasi siapa pun yang pernah ke China atau melakukan kontak dengan orang-orang Cina.
Dia dikatakan telah melanggar titah Kim Jong-un yang 'memerintahkan penghukuman secara militer' terhadap siapa saja yang meninggalkan karantina tanpa persetujuan/ijin.
Seorang pejabat lain dikatakan telah diasingkan ke sebuah perkebunan Korea Utara setelah mencoba menutupi perjalanannya ke China.
Pejabat kedua ini dilaporkan adalah seorang anggota rahasia Badan Keamanan Nasional.
Baca: Belum Ada Penderita, Namun Indonesia Berpotensi Rugi 56 T Akibat Wabah Virus Corona, Bagaimana Bisa?
Klaim tentang pejabat/ pegawai pemerintah yang dieksekusi adalah hal biasa di Korea Utara dan sangat sulit untuk diverifikasi.
Tahun lalu, desas-desus tersebar luas bahwa seorang pejabat tinggi telah diasingkan karena pertemuan puncak yang gagal dengan Donald Trump.
Namun isu ini terbukti tidak benar ketika ia terlihat bersama Kim di depan umum.
Kemarin Pyongyang mengumumkan bahwa karantina telah diperpanjang menjadi 30 hari.
Batas karantina ini melampaui periode 14 hari yang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia (WHO).
Lembaga pemerintah dan orang asing yang tinggal di Korea Utara diharuskan mematuhinya 'tanpa syarat', kata media Korea Utara.
Korea Utara hampir sepenuhnya menutup perbatasan dengan China.
Padahal China adalah satu-satunya sekutu diplomatiknya.
Baca: Kemenkes Bantah Kabar Warga Negara China Positif Terkena Virus Corona setelah Berkunjung dari Bali
Penerbangan telah dikurangi sementara jalan dan rel kereta ditutup atau sangat dibatasi, sementara turis asing telah dilarang masuk.
Zona demiliterisasi antara Korea Utara dan Selatan sudah sangat dibentengi dan sangat sedikit orang yang melewatinya.