Hingga kini, kasus virus corona masih menjadi perhatian seluruh dunia.
Wabah penularan virus dari Wuhan, China ini masih terus belanjut.
Meski banyak yang sudah terjangkit virus corona, namun banyak juga yang sudah bisa disembuhkan.
Tapi setiap hari, penyebaran virus corona ini terus bertambah.
Dilansir oleh Worldometer, hingga Kamis (13/2/2020) sudah ditemukan 60.407 kasus virus corona, 1.315 korban jiwa dan 6.253 pasien yang sembuh di dunia.
Karena banyaknya korban dan kasus yang terinfeksi di dunia, virus corona ini menjadi perhatian publik dunia.
Baca: Terjangkit Virus Corona, Pejabat Publik Korea Utara Ditembak Mati setelah Pergi ke Pemandian Umum
Baca: Bukan Virus Corona, Indonesia Harus Waspada Penyakit Bahaya Ini: Ada 3.256 Kasus dan 27 Korban Tewas
Dilansir oleh Business Insider, para ahli kesehatan masyarakat mengatakan, wabah virus Corona kini menjadi pandemi ringan.
Mereka mengemukakan, hanya ada tiga kemungkinan wabah dari Wuhan, China, itu akan berakhir.
Berikut tiga kemungkinan yang diungkapkan para medis:
Menurut peneliti di WHO, rata-rata orang yang terkena virus Corona menularkannya ke 1-2 orang lainnya.
Virus Corona telah dianggap sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional pada 30 Januari 2020 silam.
"Ada penyebaran berkelanjutan dari manusia ke manusia sekarang, sebagian besar di China," kata Amesh Adalja, seorang ahli penyakit menular di Johns Hopkins’ Center for Health Security.
Adalja menyebut, virus corona baru atau 2019-nCoV merupakan pandemi ringan.
Sementara itu, empat virus corona lainnya--OC43, 229E, HKU1, dan NL63--bersifat endemik.
Itu berarti, mereka dapat bertahan secara permanen pada populasi global.
Virus Corona lama dapat menyebabkan flu hingga pneumonia dan kematian, meskipun kasusnya jarang terjadi.
Meskipun begitu, virus Corona baru bisa bersifat endemik jika terus menyebar.
"Kita harus siap jika virus Corona baru bisa menjadi virus kelima yang endemik," ujarnya.