"Situasi normal, kehidupan dan aktivitas warga berlangsung normal, biasa saja.
Anak-anak juga bersiap sekolah tadi," lanjutnya.
Gunung Merapi (2.930 mdpl) meletus, menyemburkan abu vulkanik tebal ke udara Kamis (13/2/2020).
Letusan terjadi pukul 15.16 WIB.
Data singkat yang dirilis BPTKG Yogyakarta kewat akun Twitternya menunjukkan durasi erupsi 150 detik.
Amplitudo letusan di seismogram 75 mm. Kolom erupsi dari PGM Ngepos Magelang teramati mencapai tinggi 2.000 meter dari puncak gunung.
Material vulkanik tertiup angin ke arah barat laut dari gunung.
Merapi berstatus Waspada sejak 21Mei 2018.
Laporan kesaksian letusan Merapi datang dari berbagai di lereng gunung via media sosial.
Mulai dari Klaten, Dukun, maupun Selo.
Suratno, warga Selo di lereng utara Merapi dihubungi Tribunjogja.com, mengatakan, kolom material teramati jelas dari tempat tinggalnya.
Situasi normal, aktivitas penduduk berlangsung seperti biasa.
Kata Surat, warga tidak panik