Diungkapkan oleh ibu korban berinisial AN (37), kejadian bermula saat anaknya berjalan sendirian di pinggir jalan raya saat akan bersekolah agama di dekat rumahnya.
Pelaku kemudian menghendtikan motornya dan menghampiri korban, lali mengucapkan kata-kata jorok dalam bahasa Sunda dan mengajak berhubungan badan.
“Anak saya bilang ke saya saat pulang sekolah agama.
Katanya ada yang ngajak gituan.
Ngakunya Uwak,” ujar AN seperti dilansir oleh Kompas.com.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mencatat 4 orang telah menjadi korban pelaku dengan ciri-ciri sama meski diantaranya merupakan perempuan dewasa.
Keempat korban pria bermasker ini semuanya perempuan tanpa batas usia yang sedang sendirian di pinggir jalan raya yang lokasinya sepi.
Dilansir oleh Kompas.com, berdasarkan keterangan para korban, pria bermasker tersebut beraksi sendirian dan berupaya melancarkan aksinya dengan cepat.
Setelah beraksi, pelaku lantas langsung kabur menggunakan sepeda motor matik berwarna hitam.
"Korban terakhir seorang siswi SD kelas VI asal Ciawi yang hendak pergi ke sekolah agama tak jauh dari rumahnya," jelas Kepala KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Senin sore.
Baca: Kasus Pelemparan Sperma ke Perempuan di Tasikmalaya, Korbannya Belasan, Berikut Ciri-ciri Pelaku
Baca: 5 Fakta Kasus Pelemparan Sperma di Tasikmalaya, Pelaku Akhirnya Ditangkap
Pria bermasker dengan motor matik hitam dalam aksinya menghampiri korban dan berupaya bercengkrama secara cepat.
Saat bercengkrama singkat dengan korban pria bermasker ini selalu mengaku sebagai Uwa atau kakak ayah para korbannya.
Kepada seluruh korbannya pun selalu berkata jorok seakan memaksa mengajak berhubungan badan meski tak pernah terjadi kontak fisik.
Ciri-ciri fisik korban berperawakan kekar dan selalu memakai jaket hitam tapi wajahnya tak terlihat karena ditutup helm dan masker wajah.
"Pria bermasker ini selalu mengaku sebagai Uwa para korban.
Setelah berhasil melontarkan kata-kata jorok pelaku langsung kabur.
Tak ada kontak fisik sama sekali dan pelaku masih duduk di motornya dengan mesin motor menyala," ungkap Ato Rinanto.
Baca: Heboh Muncul Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Klaim Sumber Dana dari Proyek Phoenix Bank Swiss
Baca: Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Dibekuk, Sempat Mengelak, Keceplosan Sulit Tahan Hasrat