Serangan bom bunuh diri yang diduga menarget akademi militer Marshal Fahim ini menewaskan setidaknya 5 orang, pada Selasa (11/2/2020).
Dilansir AFP, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan ini.
Kementerian Pertahanan Afghanistan menyebut setidaknya 5 orang tewas dan 12 lainnya cedera dalam serangan pada pukul 07.00 waktu setempat.
Hampir tiga bulan, secara relatif, ibukota negara Afghanistan, Kabul aman dari insiden kekerasan.
Serangan ini menjadi serangan besar pertama yang terjadi di Kabul dalam beberapa bulan terakhir.
Tewaskan Warga Sipil
Nasrat Rahimi, juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan dari total korban meninggal, 2 di antaranya adalah warga sipil, sementara 3 lainnya adalah personel tentara.
Ia menambahkan setidaknya 12 orang terluka, termasuk 5 orang warga sipil.
Lokasi tempat peledakan merupakan sebuah akademi militer Marshal Fahim.
Akademi ini merupakan tempat latihan para anggota keamanan di Afghanistan.
Seorang saksi mata yang berada di dekat tempat kejadian menyebut terdengar suara tembakan sesudah ledakan.
"Itu adalah ledakan besar yang mengguncang rumah kami. Kami juga mendengar suara tembakan setelahnya. Segera setelah itu, ambulans tiba di daerah itu, " kata Samiullah dan sejumlah warga lainnya kepada AFP.
Sebuah sumber dari petugas keamanan yang tidak mau disebutkan namanya menyebut terdapat seseorang berjalan kaki memasuki akademi.
Pejalan kaki ini diketahui berusaha menargetkan kendaraan di dekat pos pemeriksaan.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan ini.
Dalam beberapa minggu terakhir, kelompok Taliban diberitakan AFP menahan diri untuk menyerang pusat-pusat kota besar di Afghanistan.