Bahkan, rivalitas keduanya digadang-gadang sebagai yang terbesar sepanjang sejarah era modern MotoGP.
Persaingan di lintasan menjadi semakin menarik mengingat keduanya berada di tim yang sama.
Bisa dibilang, Lorenzo adalah rekan tim terlama sepanjang karier Rossi.
Begitu juga sebaliknya, Rossi merupakan tandem yang paling lama.
Baca: Didepak Tim Pabrikan Yamaha, Valentino Rossi Kini Berpeluang Gabung Aprilia untuk MotoGP 2021
Baca: Marc Marquez Sebut Fabio Quartararo akan Jadi Salah Satu Penantang Terberatnya di MotoGP 2020
Rivalitas Lorenzo dan Rossi mulai merebak ketika Lorenzo bergabung dengan tim Yamaha.
Dinding pembatas yang melegenda dibangun di tengah garasi The Doctor dan Por Feura MotoGP 2008.
Hal itu dilakukan dengan alasan yang sangat sederhana, yaitu ban yang berbeda.
Persaingan keduanya tidak berhenti begitu saja.
Tensi antara Lorenzo dan Rossi semakin memanas tatkala keduanya berebut gelar juara.
Rossi berhasil menang pada MotoGP 2009, sementara Lorenzo menjadi pemuncak di musim berikutnya.
Tensi mulai mereda ketika Rossi merapat ke Ducati, pada musim 2011 hingga 2012.
Di sana, Rossi menuai kegagalan.
Mereka terlihat lebih akur ketika kembali dalam naungan pabrikan Iwata.
Baca: Rekrut Alex Marquez, Honda Tegaskan Bukan karena Nama Belakang dan Tak Ada Intervensi Marc Marquez
Baca: Daftar 10 Juara MotoGP Termuda dalam Sejarah, Valentino Rossi Ternyata Kalah Jauh dari Marc Marquez
Pada 2015, situasi kembali memanas.
Persaingan sengit kembali muncul ketika keduanya berebut gelar juara pada 2015.
Bahkan rivalitas keduanya sempat memicu lahirnya kontroversi.
Rossi yang menjadi pemuncak klasmen, menuduh Lorenzo berkomplot dengan Marc Marquez untuk menggagalkan dirinya tampil sebagai juara.
Suasana di Yamaha semakin diwarnai tensi tinggi, apa lagi ketika pada akhirnya Lorenzo mengalahkan Rossi untuk memastikan trofi di tangan.
Lorenzo mendapat tawaran dari Ducati pada 2016.