Saat itu juga langsung terdengar suara dentuman tidak jauh dari stasiun pompa nosel pengisian BBM.
Warga disekitar SPBU langsung menyuruh pengemudi keluar dan langsung mendorong mobil tersebut keluar dari halaman SPBU.
"Ada dua orang di dalam mobil, sopir dan anak kecil. Penyebab terbakarnya diduga konsleting listrik pada mobil karena pada saat mengisi BBM pemilik dalam keadaan mengecas Handphone dan anak kecilnya sedang bermain handphone," kata Junaidi kepada Posbelitung.co, Jumat (24/1/2020) di Kantor SPBU.
Peristiwa kebakaran satu unit mobil minibus jenis Daihatsu Sigra berwarna putih dengan nomor polisi BN 1505 WE terbakar tepat di depan SPBU Jalan Pilang, Desa Dukong, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Jumat (24/1/2020) ini sempat menjadi tontonan masyarakat sekitar.
Satu persatu pengemudi yang lewat berhenti sehingga membuat kemacetan di ruas jalan.
Selain itu juga terlihat anggota Satlantas Polres Belitung melaksanakan pengaturan lalu lintas guna mengurangi kemacetan.
Dari peristiwa kebakaran kendaraan tersebut mengakibatkan pengemudi mobil mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Wakil komandan regu II pemadam kebakaran (Damkar) dan logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung Hairudin mengatakan, pihaknya menurunkan dua armada mobil damkar dan sembilan personel guna memadamkan mobil tersebut.
"Kami mendapat telpon sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung berangkat, dua mobil stand by," kata Hairudin.
Menurutnya, dugaan sementara penyebab terbakarnya mobil tersebut akibat korsleting listrik dikabel pengapian mobil sehingga menimbulkan percikan api.
"Tidak ada korban jiwa yang meninggal, tapi pengemudi mobil dibawa kerumah sakit akibat luka bakar," ungkap Hairudin.
Dua korban kebakaran mobil di SPBU Jalan Pilang, Jumat (24/1/2020), Ahmad Suntar (21) dan anaknya yang masih balita Askara dilarikan ke rumah sakit yang berbeda.
Ahmad Suntar warga Desa Juru Sebrang, Kecamatan Tanjungpandan, dilarikan ke RSUD Marsidi Judono. Sedangkan anaknya Askara dibawa ke RS Utama.
Kakak ipar korban Ifan (24) mengatakan menurut pengakuan adik iparnya (Ahmad Suntar) mobilnya terbakar dikarenakan korsleting listrik pada pengapian mobil.
Selain itu pada saat mengisi BBM di SPBU anaknya, Askara sedang bermain handphone dengan menonton youtube.
Lanjutnya, sesaat sesudah mengisi BBM dan mau keluar tiba-tiba keluar api dan handphone yang dimainkan anaknya pun panas dan langsung meledak.
"Kami saja terkejut mendapat kabar setelah sholat jumat tadi," kata Ifan (24) kepada Posbelitung.co, Jumat (24/1/2020) sore di RSUD Marsidi Judono.
Ia mengungkapkan, adapun luka bakar yang diderita adik iparnya tersebut di bagian leher, wajah, dan tangan sebelah kanan.