Berkat Joker, Joaquin Phoenix Rebut Gelar Aktor Terbaik Oscar 2020, Sisihkan Leonardo DiCaprio

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktor Joaquin Phoenix meraih penghargaan sebagai Aktor Terbaik Oscar 2020 dalam film Joker. Academy Awards 2020 digelar di Dolby Theater di Hollywood, California, Minggu (9/2/2020)

Jadi, saya tidak akan kembali terlibat.

Itu cuma sekali,” kata Phoneix sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

“Saya tidak akan terlibat dalam sekuelnya hanya karena film pertamanya sukses,” sambung Phoenix.

Joaquin Phoenix menjadi pemeran Arthur Fleck alias Joker dalam film Joker. Sebelum Joaquin Phoenix, berikut para pemeran karakter penjahat bebuyutan Batman dari masa ke masa. (imdb.com)

Pernyataan Phoenix tersebut dibenarkan oleh sutradara Todd Phillips.

Menurutnya, mereka berdua tidak mungkin mengerjakan Joker untuk kali kedua.

Sebab, membuat film terkait proses kreatif.

“Kami tidak pernah membicarakan itu (sekuel).

Kami hanya berbicara fakta bahwa kami mengerjakan yang pertama,” kata Phillips.

Diketahui, berkat aktingnya sebagai Arthur Fleck di "Joker", Joaquin Phoenix disebut layak membawa pulang piala Oscar tahun ini.

Dalam film, Phoenix memang mampu membawa penonton ke masa lalu Joker yang penuh kegetiran.

Hingga akhirnya berubah menjadi tokoh jahat yang merupakan musuh bebuyutan Batman.

Suara Tawa Joker Disebut Menghantui, Joaquin Phoenix Beberkan Rahasianya

Salah satu faktor dari film Joker yang paling banyak dipuji saat penayangan awal adalah tawa si penjahat ikonik DC itu.

Beberapa ulasan menyebut bahwa suara tawa yang dihidupkan kembali oleh aktor Joaquin Phoenix tersebut begitu menghantui.

Tawa Joker selalu menjadi dalih yang menakutkan.

Aktor Jack Nicholson, Heath Ledger Jared Leto, Cesar Romero, dan Mark Hamill masing-masing memberikan putaran unik mereka sendiri pada suara yang menusuk tajam itu.

Namun, bagaimana Phoenix bisa memisahkan dirinya?

Duduk bersama Jim Viscardi dari Comicbook.com dalam wawancara di tur pers untuk film Joker, Phoenix mengaku memiliki inspirasi medis.

"Saya pikir dari take to take, ada kalanya (suara tawa itu) terasa asli dan bagus dan ada kalanya tidak.

Ada beberapa waktu di mana saya berhenti di tengah jalan karena saya berkata, 'Ini tidak berfungsi' dan itu benar-benar berfungsi dengan baik," kata Phoenix, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer