Penyerang, seorang perwira junior militer Thailand bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma, menggunakan senapan mesin M-60 sekaligus amunisi yang dicuri dari gudang senjata.
Ia dilaporkan menjatuhkan pasukan penjagaan di sekitar barak lalu masuk ke mall.
Sebagian besar orang terbunuh di sekitar mall.
Saat aparat datang mengepung mall pada pagi dini hari, sejumlah pengunjung dilaporkan berlarian, beberapa lainnya terlihat memegangi perutnya yang berdarah.
Baca: Tentara di Thailand Lakukan Penembakan Massal di Sebuah Mal Tewaskan 21 Orang, Begini Kronologinya
Sejumlah pengunjung yang ketakutan juga banyak yang bersembunyi di lemari, toilet, dan di bawah meja saat pelaku membabi buta di mall.
Pengunjung banyak mengirim pesan kepada keluarga mereka saat bersembunyi.
Para pengunjung ini menceritakan kondisinya saat pelaku masuk ke kerumunan di sebuah mall lalu menembakkan senjatanya.
"Itu seperti mimpi, saya bersyukur bisa selamat," kata Sottiyanee Unchalee (48) kepada AFP.
Sottiyanee Unchalee mengaku bersembunyi di toilet gym di dalam mall saat terjadi tembakan.
Seorang guru asal Filipina yang kebetulan sedang berbelanja, Aldrin Baliquing mengaku dirinya diantar ke ruang penyimpanan oleh petugas saat terjadi penembakan.
"Kami berada di sana selama enam jam dan begitu melelahkan.. Saya kaget, " katanya.
Sampai berita ini dibuat, pelaku sudah ditembak mati di lokasi oleh pihak keamanan Thailand.