Makan Malam 'Daging Kura-Kura' di Rumah Sakit Virus Corona? Ini Pengakuan Pasien

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pasien infeksi virus corona mengaku diberi makan daging kura kura di sebuah rumah sakit.

Komite Politbiro Partai Komunis China menyerukan untuk segera diadakan perbaikan pada sistem manajemen kesehatan, dilansir Xinhua, Senin (3/2/2020).

Baca: Dibangun Hanya Dalam Waktu 2 Hari, Rumah Sakit Corona Pertama di China Mulai Dibuka

Pemandangan udara pembangunan rumah sakit Huoshenshan (Gunung Dewa Api) di Wuhan, Hubei, China, Minggu (2/2/2020). Huoshenshan, rumah sakit darurat khusus pasien corona dengan kapasitas 1.000 tempat tidur tersebut dibangun hanya dalam waktu 8 hari, dimulai pada 25 Januari lalu.(AFP/STR) (AFP)

Pembangunan Rumah Sakit

China mengejutkan seluruh Dunia dengan membangun rumah sakit dalam waktu singkat.

Tiongkok membangun Rumah Sakit Huoshenshan dan Leishenshan.

Baru Rumah Sakit Huoshensha yang sudah selesai keseluruhan pembangunannya.

Rumah Sakit Leishenshan masih 40 persen selesai.

Rumah Sakit Huoshenshan ini dibangun sejak tanggal 23 Januari 2020 seperti dilansir businessinsider.sg.

Pembangunannya selesai pada Minggu 2 Februari 2020.

Jadi pekerja konstruksi hanya butuh waktu 9 hari untuk menyelesaikan bangunan.

Baca: Dokter yang Pertama Keluarkan Peringatan Virus Corona Meninggal setelah Dinyatakan Positif Tertular

Sebuah karya seni komputer dari coronavirus, dinamai sesuai dengan corona, atau mahkota, protein permukaan (titik-titik luar) yang digunakan untuk menembus sel inang.(ABC) (ABC)

Rumah Sakit Huoshenshan besarnya 25 ribu meter persegi.

Pondasi bangunan Rumah Sakit Huoshenshan sudah ada.

Empat perusahaan bekerja sama untuk membangun dua bangunan Rumah Sakit Huoshenshan dan Leishenshan.

Perencanaan rumah sakitnya hanya dibuat dalam waktu 5 jam.

Sedangkan, desainnya selesai dalam 24 jam.

Ribuan pekerja konstruksi membangun 2 rumah sakit tersebut.

--

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha/Archieva)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer