Saat ini virus corona menjadi wabah yang menakutkan bagi seluruh dunia.
Dilansir oleh South China Morning Post, hingga hari ini, Jumat (7/2/2020), jumlah orang yang sudah infeksi virus corona ini tembus angka 31.377 kasus.
Sementara jumlah pasien meninggal dunia mencapai 638 orang dan sebanyak 1541 pasien bisa sembuh.
Obat dan vaksin untuk virus corona ini pun juga masih belum ditemukan.
Berbagai cara dilakukan pihak pemerintah China dan negara lain untuk mengurangi penyebaran virus.
Sebelumnya, sejumlah negara telah melakukan evakuasi pada warga negaranya yang berada di Wuhan, China.
Baca: Perawat Menangis dan Kaget, Seorang Pasien Virus Corona Mengamuk di Rumah Sakit hingga Meludahinya
Baca: Fakta Arsitek Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Wuhan, Ternyata Lahir dan Pernah Tinggal di Jember
Dilansir oleh World of Buzz, tim medis dari seluruh China dan bagian lain dunia pun mengirimkan persediaan dan staf untuk membantu mengobtai virus corona di Wuhan.
Tim medis dan perawat bagai pahlawan di garis paling depan untuk memerangi virus corona ini.
Mereka secara sukarela membantu meskipun mengetahui bahwa ada risiko tinggi yang memungkinkan mereka tertular infeksi tersebut.
Perawat yang bertugas di Wuhan kebanyakan terdiri dari perempuan.
Perawat-perawat tersebut tentunya memiliki penampilan yang cantik dengan rambut panjangnya.
Namun ternyata mereka harus mengorbankan rambut panjangnya tersebut untuk memudahkan mereka melakukan pekerjaan merawat pasien virus corona.
Mengutip dari Sinchew, 31 perawat di Rumah Sakit Barat Universitas Kedokteran Union Wuhan memutuskan untuk mengorbankan rambut panjang mereka untuk mempermudah perjuangan mereka melawan virus corona.
Hal tersebut mereka lakukan agar mempermudah kerja mereka sebagai perawat.
Selain itu ternyata penelitian menunjukkan bahwa rambut pendek mengurangi risiko tertular virus dan juga menurunkan kemungkinan bakteri berkeringat dan berkembang biak.
Seorang kepala perawat berkata, “Kami memotong rambut kami sehingga memudahkan kami untuk mengenakan alat pelindung dan merawat pasien kami.
Kami tidak punya waktu untuk mandi dan mencuci rambut setiap hari.”
Rumah sakit telah menyiapkan persiapan khusus beberapa hari terakhir, sudah ada lebih dari 700 tempat tidur yang siap untuk para pasien sementara hampir 1.000 staf medis siap untuk melawan virus corona ini.
Baca: Gara-gara Virus Corona, Remaja Keturunan China di Australia Dibully dan Diusir dari Sekolah
Baca: Sudah Habiskan Dana Rp 847 Triliun, Virus Corona jadi Wabah Paling Mahal di Dunia dalam 20 Tahun Ini