Nasib Buaya Terjerat Ban di Palu, Sayembara Sepi Peminat, Panji Petualang Pun Tak Bisa Bantu

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buaya liar yang lehernya terlilit ban bekas terlihat di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Januari 2020

Alat itu lebih aman ketimbang tembakan bius.

Bius lebih berisiko karena ketika terkena tembakan bius, buaya akan kaget dan masuk ke dalam air.

"Kalau sudah masuk ke dalam air, tim kita akan mengalami kesulitan untuk mengambil buaya berkalung ban, karena banyak juga buaya lain di sungai Palu itu.

Dan dipastikan buaya berkalung ban bisa mati," kata Rino, salah satu tim Satgas buaya berkalung ban, Jumat (7/2/2020).

Populasi

Pasca-bencana alam, BKSDA belum mendata kembali soal populasi buaya yang ada di sungai Palu.

Namun, sebelum gempa pada September 2018, tercatat buaya di sungai Palu ada 37 ekor.

Saat ini diperkirakan jumlahnya semakin bertambah.

Hingga kini, upaya penyelamatan buaya berkalung ban masih terus dilakukan.

Tim mengaku kesulitan jika posisi buaya berada di muara karena arus yang cukup kencang.

"Kita mencoba menggiring buaya ke posisi jauh dari muara.

Itu akan memudahkan kita bekerja," ujar Haruna.

Sepi Peminat, Sayembara Bebaskan Buaya Terjerat Ban Bekas Akhirnya Dibatalkan

Sayembara untuk melepaskan ban bekas di leher seekor buaya liar di Sungai Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), akhirnya dibatalkan.

Menurut Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar, alasan pembatalan tersebut karena sepi peminat.

"Ia sayembaranya kita tutup," katanya, Minggu (2/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Hasmuni menambahkan, pihaknya akan menyiapkan tim khusus dan peralatannya untuk menyelamatkan buaya tersebut.

"Saya sudah berkonsultasi dengan Pak Direktur. Pokoknya BKSDA tidak akan menyerah.

Tim yang dibentuk peralatan telah disiapkan," jelasnya.

Seperti diketahui, seekor buaya dengan ban bekas menjerat lehernya, beberapa kali muncul di Sungai Palu.

Terakhir, buaya tersebut terlihat warga sedang berjemur di sekitar Jembaran II, Kota Palu, pada hari Rabu (15/1/2020).

Sebelumbnya, pada tahun 2016, warga juga melihat buaya terlilit ban bekas di lokasi yang sama.

Warga menduga, buaya yang muncul tersebut adalah hewan yang sama.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Erna Dwi Lidiawati)



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer