Keputusan membebaskan Donald Trump dalam sidang pemakzulan pada Rabu, (5/2/2020), dilakukan melalui voting yang diselenggarakan di Senat AS.
Hasil akhir pemungutan suara menunjukkan bahwa Donald Trump masih dilindungi oleh sesama rekan Partai Republik di Senat AS.
Dilansir Reuters pada Kamis (6/2/2020), total pemungutan suara adalah 52-48, jauh dari dua pertiga suara mayoritas yang dibutuhkan untuk melengserkan Donald Trump di Senat yang berjumlah 100 orang.
Bebasnya Trump dari segala tuduhan ini menjadikannya presiden ketiga dalam sejarah AS yang juga bebas dari pemakzulan.
Trump bebas dari dua pasal pemakzulan yang diajukan oleh DPR AS di Senat AS.
Kini setelah babak sidang pemakzulan selesai, Donald Trump membuka kesempatan bagi dirinya untuk melangkah maju kembali menjadi kandidat Presiden AS periode kedua dalam Pemilu AS 2020.
Baca: Presiden AS, Donald Trump Sampaikan Pidato Kenegaraan: Tak Seperti Lainnya, Saya Tepati Janji
Hasil Sidang Pemakzulan
Sebelumnya, Donald Trump dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan dengan meminta Presiden Ukraina untuk menyelidiki saingan politiknya, Joe Biden, yang diprediksi akan maju dalam Pilpres AS pada 3 November 2020.
Terdapat setidaknya 2 pasal pemakzulan yang dikenakan kepada Trump atas tuduhan pelanggaran yang dilakukannya.
DPR AS beberapa pekan lalu sempat mengajukan naskah sidang pemakzulan untuk kemudian diadakan sidang.
Pada sidang pemakzulan di tingkat Senat, total suara akhir adalah 52-48 di mana Donald Trump resmi bebas dari segala tuduhan yang diberikan.
Voting ini dilakukan ketika suara mayoritas di dalam senat menolak diadakannya pemanggilan saksi dan dokumen pembuktian tuduhan Donald Trump.
Lolosnya Donald Trump dari pemakzulannya ini oleh sebagian kalangan sudah diprediksikan.
Voting di tingkat Senat AS ini menjadi langkah terakhir dalam rangkaian pemakzulan Trumpt.
Kendati Partai Demokrat, -rival Partai Republik- berhasil mendapatkan dukungan dari senator Republik, Mitt Romney, namun demikian suara akhir tidak cukup untuk melengserkan Trump dari kursi Presiden.
Baca: Hal-Hal yang Perlu Diketahui soal Pemakzulan Donald Trump yang Kini Ada di Tangan Senat AS
Trump Tak Singgung 'Pemakzulan' dalam Pidato Kenegaraan
Dalam pidato kenegaraan 'State of the union', Selasa (4/2/2020), Donald Trump sama sekali tidak menyinggung soal pemakzulan, kendati selama beberapa bulan ia marah kepada orang-orang yang berusaha melengserkannya.
Meskipun pidatonya disampaikan di depan DPR AS yang beberapa pekan lalu mengirim naskah pemakzulan ke Senat, Donald Trump terlihat percaya diri di podium.
Sehari sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sampaikan pidato kenegaraan di depan Kongres AS.