Sosok Anonim Kirim Surat Curhat ke Kepala BKPSDM Abdya, Sedih dengan Regulasi: Mengapa SKD Lalu SKB?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunga, yang diduga kuat peserta CPNS, mengirim surat kepada Kepala BKPSDM

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bulan ini masa Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS masih berlangsung.

Pelaksanaan SKD ini sendiri sudah rampung di Lingkup Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (4/2/2020).

Dilansir TribunnewsWiki.com dari Serambinews.com, ujian dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT), dilaksanakan sembilan hari sejak 27 Januari sampai 4 Februari.

Ujian dibagi 42 sesi dan setiap sesi diikuti 400 hingga 500 perserta.

Baca: Peserta CPNS di Lampung Melahirkan Saat Ikuti Tes SKD, Ada 8 Peserta Lain yang Juga Hamil

Baca: 2 Joki CPNS di Makassar Ditangkap, Terungkap dari Logat Bicara yang Kejawa-jawaan

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk kebutuhan di Kota Semarang.(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA) (Kompas.com)

Panitia Panselda CPNS Abdya menjelaskan, SKD yang digelar sembilan hari berjalan sukses.

Sebayak 853 peserta lulus ambang batas passing grade SKD dari 3.951 peserta yang hadir.

Peserta yang gugur mencapai 3.326 orang.

Terhitung 3.098 orang gugur karena tidak memenuhi ambang batas passing grade SKD, ditambah 228 peserta gugur langsung dikarenakan tidak hadir mengikuti SKD.

Namun ada yang menarik dari pelaksanaan rangkaian tes CPNS di Abdya.

Panselda menerima sepucuk surat yang dikirim melalui jasa pengiriman PT Pos dan Giro, pada hari terakhir pelaksanaan SKD, Selasa (4/2/2020).

Surat itu diketik rapi dua halaman kertas folio itu tertera nama penulis Bunga.

Bunga adalah nama samaran yang diyakini merupakan salah seorang peserta CPNS setempat.

Di awal surat, Bunga memberikan apresiasi kepada Cut Hasnah Nur (Kepala BKPSDM Abdya) yang telah berjuang sehingga mampu mendapat jatah (formasi) penerimaan CPNS dalam jumlah lumayan besar.

Pada pokok surat, bunga mengkritisi sekaligus menggugat regulasi rekrutmen CPNS karena mendahulukan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), bukan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Ibu Cut yang kami hormati. Di sisi lain, kami kecewa dan sedih dengan regulasi tentang tata cara mengikuti ujian tulis yang telah diatur sedemikian rupa, kenapa tidak ujian bidang (SKB) dulu yang diseleksi, kemudian yang lainnya. Bukan kah kita dipersiapkan untuk bidang pekerjaan yang memiliki spesifikasi jurusan,” tulis Bunga, dalam suratnya.

Baca: Soal TWK Tes SKD CPNS 2019, Ini 45 Butir Pengamalan 5 Sila Pancasila Beserta Contoh Soalnya

Baca: Jangan Senang Dulu! Lolos Passing Grade SKD CPNS 2019 Belum Tentu Bisa Ikut SKB, Mengapa?

Peserta mengikuti ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkot Surabaya di Gelanggang Remaja, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/10/2018). Sebanyak 3.425 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018 yang ujiannya dilakukan secara bertahap. (Kompas/Didik Suhartono)

Dia mencontoh, Sikumbang (samaran) dalam keseharian biasa-biasa saja.

Tapi bisa ikut SKB karena lulus ambang batas passing grade SKD meliputi TWK, TIU dan TKP.

Sementara Bunga dalam keseharian memiliki kamampuan bidang yang lumayan, tidak punya kesempatan mengikuti ujian bidang.

Dikarenakan perolehan passing grade SKD tidak memenuhi persyaratan ambang batas.

Padahal, passing grade yang diperoleh Bunga sebenarnya cukup lumayan.

Halaman
123


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer