"Jadi kalau dia di luar sistem sel, dia mati," tegas Agus.
"Kena sinar ultraviolet, kena kondisi yang ekstrem. (Hitungan menit) mati," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, penularan virus corona lewat mata itu terjadi pada Wang Guangfa, seorang pakar pernapasan yang memang menangani pasien terinfeksi.
Wang menceritakan dirinya saat itu tidak mengenakan alat pelindung yang lengkap.
Ia hanya mengenakan masker N95 dan pakaian pelindung, tanpa penutup mata.
Sepulangnya dari Wuhan, ia menyebut mata kirinya terkena konjungtivitis.
Setelah berusaha mengobati dengan obat flu ternyata tak sembuh.
Hasil tes pun menyebut Wang positif terinfeksi virus corona.
Dikutip Kompas.com dari Xinhua, otoritas kesehatan China menyebut virus corona jenis Novel coronavirus atau 2019-nCov dapat menular lewat sentuhan.
Hal itu terungkap dalam uji coba terbaru untuk diagnosis dan pengobatan pneumonia yang disebabkan virus corona.
Selain dapat menular dengan bersentuhan dengan penderita, virus corona bisa menyebar melalui batuk dan bersin.