Begini Bedanya Inggris dan Indonesia Evakuasi Warga dari Wuhan, Disorot Pemerintah dan Media Asing

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah beda cara antara Inggris dan Indonesia saat evakuasi warganya dari Wuhan, China, jadi sorotan pemerintah dan media asing.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah beda cara antara Inggris dan Indonesia evakuasi warganya dari Wuhan, China, jadi sorotan pemerintah dan media asing.

Indonesia merupakan satu di antara beberapa negara yang mengevakuasi warganya dari Wuhan, China.

Hal tersebut dilakukan untuk melindungi warga Indonesia agar tidak tertular virus corona yang sekarang menjadi virus menakutkan.

Selain Indonesia, ada pula negara Jepang, Australia, Jerman, Prancis, Italia, India, Inggris dan lain sebagainya.

Total ada 14 negara yang sudah mengevakuasi warganya dari Wuhan, China.

Namun ternyata ada satu negara yang menjadi sorotan saat proses evakuasi warganya dari Wuhan.

Yakni negara Inggris yang menjadi sorotan media Inggris, The Daily Mail.

Baca: Akun Twitter Rusia Nyinyiri Penyemprotan Desinfektan ke WNI dari Wuhan, Ini Penjelasan Kemenkes RI

Baca: Viral Akun Rusia Komentari soal Penyemprotan Disinfektan ke WNI dari Wuhan

The Daily Mail menyebut pemerintah Inggris sangat longgar dalam melindungi petugas yang terlibat dalam proses evakuasi.

Satu hal yang jadi sorotan adalah bagaimana pemerintah dianggap tidak melindungi sopir bus yang mengangkut warga, setelah turun dari pesawat.

Dalam proses evakuasi yang berlangsung Minggu (2/2/2020) itu, pemerintah tidak memberi sopir bus dengan pakaian pelindung.

Bahkan, mereka juga tidak diberi masker atau pelindung apapun.

Para sopir bus itu mengangkut 11 warga dari pesawat militer Inggris, untuk bergabung bersama 83 warga lain yang sudah menjalani karantina di RS Arrowe Park, sebuah rumah sakit yang berada dekat Liverpool.

Mereka menerima standar berbeda dari petugas medis yang memakai pakaian pelindung lengkap.

Padahal, sopir bus itu harus membawa rombongan warga yang akan dikarantina, dalam perjalanan darat sejauh 276 kilometer.

Saat dikonfirmasi The Mail Online, juru bicara perusahan bus Horseman Coaches, yang dicarter oleh pemerintah, membenarkan bila sopir mereka tak mendapat pelindung apapun.

Pasalnya, pemerintah memastikan warga yang dievakuasi, aman dari Virus Corona.

Jaminan itu diberikan pemerintah Ingris, karena mereka telah melalui proses filter yang ketat dari pihak Bandara di China.

Pihak Kementerian Kesehatan Inggris juga menyatakan alasan yang sama, mengingat mereka sangat minim bisa tertular virus.

Tak hanya sopir bus, para pilot pesawat yang mengangkut warga Inggris dari Wuhan, China, ini juga tak memakai masker dan pakaian pelindung.

Pakar keamanan mengakui, memakaikan alat pelindung kepada sopir bus, bisa membuat gerak mereka semakin terbatas.

Proses evakuasi terhadap warga Inggris dari Wuhan jadi sorotan. Sopir bus yang mengevakuasi warga Inggris dari Wuhan, tak memakai masker maupun pakaian safety. ((dailymail.co.uk))

Selain itu, pakaian pelindung ini bisa membuat mereka makin cepat lelah sehingga bisa menimbulkan resiko tak fokus.

Halaman
123


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer