Seorang Ayah di Jambi Bunuh Anak Kandung, Sempat Mondar-Mandir Gendong Mayat Sang Anak

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam.

Pada saat itu, ibu korban melarang korban untuk pergi bersama ayahnya.

"Dak usah kau pergi ke pasar dengan bapak kau, bapak kau dak ado sen, di rumah bae lah kau samo emak," kata pelaku menirukan percakapan istrinya.

Meski dilarang istrinya membawa sang buah hati, Musadi tetap nekat membawanya, tetapi tidak ke pasar melainkan ke kebun di belakang rumah.

Pada saat itu, sang ayah membujuk sang anak dibujuk untuk mencari mangga di kebun yang berjarak sekitar 100 meter dari belakang rumah.

Sesampainya di kebun, entah apa yang ada dipikiran Musadi.

Dia langsung mencekik leher anaknya dari arah belakang hingga tewas.

Setelah sudah tidak bernyawa, pelaku menyesal atas perbuatannya.

Baca: Janda Ini Histeris Lalu Istigfar Sebelum Tewas Dibunuh Mantan Suami, Wali Kota Risma Datang Melayat

Baca: Bunuh Sang Istri di Depan Rumah, Pria Nekat Berjalan Kaki Bawa Kepala Istri ke Kantor Polisi

Sempat Gendong Mayat Anaknya

Kapolsek Sungai Manau, Iptu Karto, membenarkan adanya keterangan Musadi seperti itu.

"Dia eksekusinya sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah dieksekusi, jasad anaknya itu digendong. Di bawanya ke sana-kemari di dalam kebun hingga malam," kata Kapolsek.

Setelah malam, Musadi mencoba untuk melihat situasi di perkampungan.

Setelah aman dan sepi, jasad korban yang digendong tersebut langsung diletakkan tak jauh dari rumah pelaku.

Setelah menaruh anaknya, Musadi langsung keluar dari desa tersebut.

Rencananya ia akan ke Sungai tebal untuk bersembunyi di tempat temannya.

"Katanya, di Sungai Tebal itu ada temannya. Dia mau bersembunyi di sana, mau kerja di kebun. Kan kalau di kebun sulit untuk ketahuan," kata Karto.

Namun, pelarian Musadi kandas setelah kepolisian mengetahui informasi keberadaan pelaku.

Sekira pukul 09.30 wib Kapolsek Sungai manau IPTU Karto memperoleh informasi dari warga Desa Bedeng Rejo Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin bahwa ada keberadaan pelaku di Desa Bedeng Rejo yang tengah berjalan kaki.

Setelah memperoleh informasi tersebut, Kapolsek Sungai Manau bersama Kanit Reskrim, Bripka Agus Sriyanto, dan Kanit Intelkam Polsek Sungai Manau, Aipda Ahyar menuju lokasi keberadaan pelaku.

Setelah sampai di lokasi, pelaku masih dalam posisi berdiri di tepi jalan.

"Dia nunggu mobil arah ke Sungai Tebal. Saat diamankan dia tidak melawan, tapi mau kabur saja. Makanya dilepaskan tembakan," jelas Kapolsek.

Halaman
123


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer