I telah menjadi korban pemerkosaan sejak dirinya masih duduk di bangku kelas enam SD.
Kini, ketiga pelaku telah ditangkap setelah Polres Mamasa mendapat laporan pada Selasa (28/1/2020).
Dilansir oleh Kompas.com, setelah polisi mendalami kasus pemerkosaan yang menimpa I, terungkap bahwa ketiga pelaku yang merupakan ayah, kakak, dan sepupu korban tidak saling mengetahui jika telah memerkosa I.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, perbuatan cabul ketika pelaku dilakukan tidak saling tahu. Pelaku nekat melakukan perbuatan cabul terhadap keluarga dekatnya sendiri karena pengaruh tontonan film porno,” ucap Kasat Reskrim Polres Mamasa, Iptu Dedi Yulianto, kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2020).
Kepada polisi, MK (60) ayah korban mengaku telah memerkosa anak kandungnya tersebut sejak korban masih duduk di bangku kelas enam SD.
Baca: Nenek di Jember Berbohong Ngaku Diperkosa, Ternyata Punya Utang Rp 10 Juta, Akhirnya Jadi Tersangka
Baca: Berniat Antarkan Es Teh, Seorang Gadis Penjual Nasi Diperkosa Kakek Mijan hingga Hamil 8 Bulan
Sedangkan kakak korban, DM (22) mengaku memerkosa I sejak adiknya itu duduk di kelas 1 SMP hingga kelas 3 SMP.
Saat diinterogasi, DM mengakui perbuatan bejatnya kepada adik kandung sendiri.
DM mengaku menyetubuhi adiknya saat masih duduk di bangku kelas 1 SMP.
Bermula dari itu, DM mengaku sudah keseringan menggauli adiknya hingga kelas tiga SMP.
Diakui DM, ia melakukan aksinya saat rumahnya lagi sepi.
Baca: Perkosa Putrinya hingga Hamil, Pelaku Siap Tanggung Jawab: Saya Urus Anak Saya dari Anak Saya
Baca: Seorang Ayah Mempersilakan Putrinya yang Berusia 12 Tahun Diperkosa oleh Teman-temannya Demi Uang
Saat ditanya telah berapa kali melakukan perbuatan itu, DM mengaku sudah banyak kali melakukannya.
"Sudah banyak kali," ujar DM kepada Tribunmamasa.com.
Bahkan dia mengakui terakhir menggauli adiknya pada hari kamis pekan lalu.
Sedangkan DA mengaku mencabuli korban sebanyak satu kali.
Berdasar penyelidikan sementara polisi, pelaku DA dan DM tega memerkosa I karena sering menonton video porno.
Sementara itu, MK, mengaku sudah lama tidak melakukan hubungan intim dengan istri sehingga nekat mencabuli putri kandungnya sendiri.
Terungkapnya kasus ini bermula ketika tetangga dan tokoh masyarakat setempat merasa aneh dengan keluarga ini.
Warga curiga melihat kedekatan hubungan ketiga pelaku dan korban yang tak lazim.
Warga, tokoh masyakat, dan aktivis perempuan kemudian meminta keterangan I.