Lebih jauh lagi, para penduduk Kota Wuhan juga tidak diperbolehkan untuk meninggalkan kotanya tanpa alasan yang jelas.
"Jika masyarakat menginginkan transparansi kebijakan (isolasi) dan publik punya pernyataan kuat (menolaknya), maka kita bersedia untuk membatalkan (kebijakan) itu", katanya.
Zhou juga mengakui dirinya belum mampu memberikan informasi yang banyak kepada masyarakat kotanya.
Baca: 10 Juta Warga Kota Wuhan Terisolasi, Dilarang Keluar dan Masuk, Antisipasi Penyebaran Virus Korona
Perdana Menteri China, Li Keqiang tiba di Wuhan pada Senin (27/1) untuk memeriksa keadaan kota.
Dalam pernyataan singkatnya, pemerintah China menyebut Li telah mengunjungi para pasien dan tenaga medis di Wuhan.
Lia juga sempat memberi pengarahan terkait pencegahan penyebaran virus corona.
"Lakukan segala cara untuk selamatkan hidup" kata Li kepada staf medis di Rumah Sakit Jinyintan, sebuah rumah sakit di Wuhan yang digunakan untuk menampung pasien terinfeksi.
"Saat kamu berusaha menyelamatkan hidup (orang lain), kamu juga harus melindungi dirimu sendiri," tambah Li.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri China, Sun Chunlan menekankan adanya pencegahan dan pengendalian secara ilmiah dan waspada terhadap virus korona jenis baru (2019-nCoV) yang menyebabkan munculnya lebih dari 200 kasus.
Dalam sambutannya di depan konferensi pers, Sun menyerukan kepada otoritas lokal untuk menjaga kesehatan masyarakat dan memelihara ketertiban sosial.
Sun menambahkan bahwa sejumlah langkah termasuk pemantauan wabah dan karantina virus harus dilakukan sesual dengan kaidah hukum.
Ia juga mendesak otoritas pemerintahan di Kota Wuhan -tempat penyakit muncul pertama kalinya- untuk mengambil langkah-langkah yang lebih ketat dan mencegah penyebaran virus di wilayah tersebut serta penularannya di daerah lain.
Sun meminta agar upaya penelitian ilmiah terkait virus tersebut terus ditingkatkan dan mendorong para ilmuwan untuk menemukan prosedur perawatan yang efektif serta obat-obatan yang dapat digunakan.
Lebih jauh lagi, Sun menekankan adanya keterbukaan, transparansi informasi, komunikasi dan kerjasama internasional.
Presiden China, Xi jinping menyerukan wabah virus corona jenis baru yang telah menginfeksi 217 orang di negaranya sebagai masalah serius dan urgen.
Xi Jinping juga mengingatkan agar segera dibuat langkah penanganan yang cepat dan tepat untuk memerangi virus korona jenis baru.
"Wabah baru pneumonia dari virus korona di Wuhan dan tempat-tempat lain harus ditanggapi dengan serius," kata Xi Jinping dalam media resmi China CCTV yang dikutip The Diplomat, Selasa (21/1/2020).