"Alat yang mengirim sinyal sehingga bisa menunjukan jumlah BBM adalah pelampung indikator BBM yang berada di dalam tangki," katanya.
Baca: Yamaha All New NMAX 155 Resmi Diluncurkan, Simak Perbedaannya dibanding Versi Lawas
Baca: Kreativitas Tanpa Batas, Honda Astrea Grand Ini Dikawinkan dengan Yamaha NMAX Jadi Grand Max
Perbedaan Kerb Weight, Gross Weight, dan Dry Weight pada Kendaraan
Sebelum mulai menumpuk barang dan penumpang di kendaraan, alangkah baiknya bila mempelajari terlebih dahulu pengenali playload atau batasan aman beban yang dapat diusung oleh kendaraan.
Meski kelihatannya sepele, tapi hal-hal ini tidak bisa disepelekan.
Angkanya dapat diketahui bila telah menemukan berat bersih atau Curb Vehicle Weight (CVW), serta berat kotor alias Gross Vehicle Weight (GVW) yang pada umumnya tertera di buku pemilik.
Berikut ini adalah penyelasan dari Kerb Wiight, Gross Vehicle, dan Dry Weight:
Kerb Weight (British English) atau orang sering juga menyebutnya Curb Weight (American English) adalah berat total pada setiap kendaraan yang dihitung berdasarkan peralatan standar pada mobil tersebut.
Seperti bahan habis pakai mencakup bahan bakar, oli mesin, oli transmisi, air pendingin, Freon AC.
Terkadang dihitung berat penuh kondisi bahan bakar pada tangki.
Namun, berat tersebut tidak termasuk penumpang / barang yang diangkut.
Kerb Weight jika diartikan secara harafiah ke Bahasa Indonesia adalah berat bersih.
Ini berlaku untuk kendaraan roda dua atau roda empat.
Sebab ini merupakan pengetahuan dasar mengenai spesifikasi pada kendaraan.
Lalu apa keuntungan dari Kerb Weight?
Untuk menentukan kerb weight pada kendaraan di setiap negara memiliki standar yang berbeda-beda.
Contohnya, pabrikan Eropa memasukan berat pengemudi dalam menghitung ini yang mereka asumsikan beratnya 75 Kg.
Sedangkan pada pabrik lain, berat pengemudi malah dihilangkan dan tidak masuk dalam hirungan kerb weight.
Dalam istilah yang lebih lengkap ukuran ini disebut “Gross Vehicle Weight” (GVW),