Surat Kabar di Denmark Ubah Bendera China Jadi Gambar Virus Corona, Sindiran atas Wabah Wuhan?

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah ilustrasi satire muncul di sebuah surat kabar di Denmark yang mengubah lima bintang bendera China dengan virus corona

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah surat kabar / koran di Denmark sindir kasus penyakit di Wuhan dengan mengubah bendera China menjadi Virus Corona.

Ilustrasi satir ini dicetak oleh surat kabar Jyllands-Posten dikutip dari The Local Denmark, Senin (27/1/2020) .

Setelah terbit, gambar tersebut ternyata mendapat sorotan dari China.

Melalui kedutaan besarnya, negara adidaya Asia tersebut menuntut pihak media Denmark melakukan permintaan maaf ke publik.

Dalam sebuah pernyataan, kedubes China menulis bahwa gambar tersebut merupakan "penghinaan terhadap Tiongkok", dan bahwa hal itu "melukai perasaan rakyat Tiongkok".

Baca: Terkait Virus Corona, Bill Gates Pernah Ingatkan Soal Wabah Penyakit Sejak Tahun 2018

"Penyebaran virus corona jenis baru saat ini telah menghilangkan setidaknya 81 nyawa berharga. Pada saat yang sama ketika pemerintah China dan masyarakatnya melakukan segala cara untuk memerangi ancaman kesehatan ini, pihak Jyllands-Posten telah menerbitkan gambar satir karya Niels Bo Bojesen yang merupakan penghinaan terhadap China dan menyakiti perasaan warga," tulis kedutaan besar China.

"Selain kurangnya bentuk simpati atau empati, (kartun tersebut) telah melampaui batas etika masyarakat dan kebebasan berekspresi, serta menghina hati nurani manusia," lanjut pernyataan itu.

"Kami benar-benar marah dan menuntut agar Jyllands-Posten dan Niels Bo Bojesen menyadari kesalahan mereka dan secara terbuka meminta maaf kepada warga China," pungkasnya.

Baca: Update Virus Corona: Seorang Pria Jepang yang Tak Pernah ke Wuhan Dilaporkan Telah Terinfeksi Virus

Coronavirus.(CNN) (CNN)

Gambar Satire

Media cetak Denmark, Jyllands-Posten menampilkan ilustrasi karya Niels Bo Bojesen dengan mengubah masing-masing dari lima bintang warna kuning bendera China dengan virus corona.

Redaktur pelaksana surat kabar tersebut menyatakan tidak ada maksud penghinaan atas gambar yang dimuat.

"Gambar itu tidak bermaksud mengejak atau merendahkan China," kata redaktur pelaksana Jyllands-Posten, Jacob Nybore kepada penyiar TV2.

"(Kami) menggambar bendera dan mengilustrasikan virus corona tersebut menggambarkan bahwa mereka (China) sedang berjuang melawan virus tersebut. Gitu lho," katanya.

Sebuah ilustrasi satire muncul di sebuah surat kabar di Denmark yang mengubah lima bintang bendera China dengan virus corona (Ida Marie Odgaard/Ritzau Scanpix via https://www.thelocal.dk/)

Sejauh ini, kasus infeksi virus corona telah mencapai lebih dari 4000 pasien.

Sejumlah kasus virus corona juga telah masuk beberapa negara seperti, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Nepal, Vietnam, Kanada, Saudi Arabia, Singapura, Amerika Serikat, Prancis dan Australia.

Baca: Virus Corona Diduga Terkait dengan Program Senjata Biologi China, Benarkah?

Virus Corona di Jepang

Sebelumnya, seorang pria di Jepang terinfeksi virus corona meskipun tidak memiliki catatan kunjungan ke China.

Kasus infeksi pria ini, dilansir Channel News Asia, dilaporkan melalui otoritas Jepang pada Selasa (28/1/2020).

Pihak otoritas Jepang yang sedang menyelidiki infeksi ini menyebut pria ini tampaknya terkena virus lantaran menjadi supir seorang turis yang baru datang dari Wuhan.

Pria berumur 60-an yang tidak disebutkan namanya ini berasal dari daerah Nara, wilayah Barat Jepang.

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer